(Informasi yang disajikan per 17 November 2023)

6-box Conceptual Model

(6 activities in AM)

Back Icon

back

Back Icon

back

Klik masing2 box untuk membaca definisi per detailed-capability

Back Icon

back

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

1.1 Identifikasi & Manajemen Stakeholder


Identifikasi dan analisis pemangku kepentingan internal dan eksternal sehingga mereka secara sistematis dapat diprioritaskan, terlibat dan dikelola secara terkontrol.


Termasuk keterlibatan sistematis para pemangku kepentingan organisasi untuk memahami, menyusun, dan mendokumentasikan kebutuhan dan harapan mereka, sehingga persyaratan mereka dapat dikelola dan dipertimbangkan secara efektif ketika mengembangkan tujuan, strategi dan rencana diberbagai tingkatan organisasi

1.1 Stakeholder Identification & Management


The identification and analysis of internal and external stakeholders such that they can be systematically prioritised, engaged and managed in a controlled manner.



Includes the systematic engagement of the organisation’s stakeholders to understand, collate and document their needs and expectations, such that their requirements can be effectively managed and considered when developing objectives, strategies and plans at various levels of the organisation.



Back Icon

1.2 Media dan Humas


Pengelolaan hubungan dan komunikasi organisasi dengan media dan masyarakat umum, termasuk manajemen persepsi publik, siaran pers, wawancara, pemberitahuan saran, dan seluruh komunikasi eksternal lainnya yang secara strategis dan akurat mencerminkan posisi dan layanan organisasi.

1.2 Media and Public Relations


The management of the organisation's relationships and communications with the media and general public, including management of public perception, press releases, interviews, advisory notices and all other external communications that strategically and accurately reflect the position and services of the organisation.


Back Icon

1.3 Pemasaran & Manajemen Merk


Pengelolaan kegiatan pemasaran organisasi, seperti program dan acara promosi, situs web, dan media sosial yang berhadapan langsung dengan publik,termasuk didalamnya kontrol dan lisensi merek/logo organisasi untuk mengelola pengenalan merek dan reputasi dalam pasar.

1.3 Marketing & Brand Management


The management of the organisation's marketing activities, such as promotional events and programs, public facing websites and social media, along with control and licensing of the organisation's brand/logo, to manage brand recognition and reputation within the marketplace.


Back Icon

1.4 Pengembangan Kemitraan Stratejik


Perencanaan dan pengembangan berkelanjutan dari kemitraan formal dan strategis untuk mendukung pencapaian tujuan strategisnya, termasuk mitra komersial, pemerintah, nirlaba dan akademis.


1.4 Strategic Partnership Development


The planning and ongoing development of formal, strategic partnerships to support the accomplishment of its strategic goals, including commercial, government, non-profit, academic partners.

Back Icon

1.5 Advokasi Organisasi


Tindakan Perencanaan dan implementasi untuk berkomunikasi secara strategis, mengadvokasi organisasi dan tujuannya,, serta mempengaruhi arah kebijakan, pengambilan keputusan, dan badan pendanaan yang relevan.

1.5 Organisational Advocacy


The planning and implementation of actions to strategically communicate about, and advocate for, the organisation and its objectives, and influence the direction of relevant policy, decision making and funding bodies.


Back Icon

1.6 Keterlibatan dalam Komunitas Amal


Identifikasi dan penerapan peluang yang tepat untuk terlibat dengan, mendukung, dan memberikan kembali kepada masyarakat dan kelompok yang kurang beruntung yang berinteraksi dengan kegiatan operasi dan lokasi operasionalnya. Termasuk interaksi sehari-hari dengan kelompok yang relevan, tindakan langsung melalui pendanaan dan program dukungan karyawan dan sumbangan amal atau bentuk dukungan lainnya kepada organisasi yang relevan.

1.6 Community & Charitable Outreach


The identification and implementation of appropriate opportunities to engage with, support and give back to the communities and disadvantaged groups which interface with its operations and operational sites. Includes day-to-day interactions with relevant groups, direct action through funding and employee support programs and charitable donations or other forms of backing to relevant organisations.

Back Icon
Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

2.1 Analisis Konteks Organisasi



Perencanaan dan pelaksanaan analisis untuk lebih memahami organisasi dan konteksnya, sehingga wawasan yang timbul dari analisis dapat tertanam dengan tepat dalam pengambilan keputusan ketika mengembangkan strategi dan rencana, layanan, hingga melakukan pekerjaan. Biasanya akan mencakup pertimbangan faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan (PESTLE) yang terkait dengan organisasi dan misinya

2.1 Organisational Context Analysis


The planning and undertaking of analyses to better understand the organisation and its context, such that insights arising from the analysis can be appropriately embedded in decision-making when developing strategies and plans, delivering its services and undertaking work. Will typically include consideration of political, economic, societal, technological, legal, and environmental factors (PESTLE) related to the organisation and its mission.


Back Icon

2.2 Tujuan, Prioritas, Penyusunan Obyektif & Strategi


Definisi dan peningkatan berkala dari tujuan dan prioritas abadi organisasi, bersama dengan tujuan SMART dan strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Termasuk menetapkan strategi dan tujuan untuk berbagai tingkatan atau bagian organisasi, seperti departemen, lokasi, atau kemampuan bisnis.

2.2 Purpose, Priorities, Objectives & Strategies Development


The definition and periodic improvement of the organisation's enduring purpose and priorities, along with SMART objectives and the strategies necessary to achieve them. Includes setting strategies and objectives for different levels or parts of the organisation, such as departments, locations or business capabilities.


Back Icon

2.3 Demand Analysis & Riset Pasar


Identifikasi kemungkinan permintaan jangka pendek, menengah, dan panjang serta harapan yang sesuai untuk layanan organisasi. Termasuk melakukan penelitian tentang kemungkinan respons pasar terhadap perubahan pada produk, layanan, atau aset organisasi, termasuk 'kesediaan mereka untuk membayar'.

2.3 Demand Analysis & Market Research


The identification of the likely short, medium and long-term demand and corresponding expectations for the organisation's services. Includes conducting research into likely market response to changes to the organisation's products, services or assets, including its 'willingness to pay' for them.

Back Icon

2.4 Perencanaan Regional


Partisipasi dalam pengembangan rencana regional jangka panjang, biasanya bekerja sama dengan organisasi pemerintahan yang relevan, entitas politik atau badan perencanaan dan mitra lainnya, yang dapat mengarah pada peluang untuk, atau persyaratan pada, organisasi dan aset, layanan, atau produknya.

2.4 Regional Planning


The participation in the development of long-term regional plans, typically in collaboration with relevant governmental organisations, political entities or regional planners and partners, that may lead to opportunities for, or requirements on, the organisation and its assets, services or products.

Back Icon

2.5 Riset & Inovasi


Identifikasi, pengembangan, pengujian, evaluasi, dan peluang promosi untuk inovasi di seluruh organisasi. Termasuk dukungan untuk membangun proyek percontohan, persetujuan yang diperlukan, dan mengoperasionalkan inovasi yang berhasil menjadi bisnis pada umumnya.

2.5 Research & Innovation


The identification, development, testing, evaluation, and promotion of opportunities for innovation across the organisation. Includes support for establishing pilot projects, necessary approvals and operationalizing successful innovations into business as usual.



Back Icon

2.6 Perencanaan & Persetujuan Revenue


Identifikasi, analisis, dan peramalan aliran pendapatan baru atau yang dimodifikasi untuk organisasi. Termasuk definisi tarif atau tarif yang akan dibebankan kepada pelanggan dalam batasan peraturan atau pasar yang berlaku, dampak pada perkiraan anggaran dan pendapatan, dan kegiatan yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan formal sebelum implementasi.

2.6 Revenue and Planning Approval


The identification, analysis and forecasting of new or modified revenue streams for the organisation. Includes the definition of the rates or fares to be charged to customers within applicable regulatory or market constraints, the impact on budget and revenue forecasts, and the activities necessary to gain formal approval prior to implementation.



Back Icon

2.7 Perencanaan Business Continuity & Resilience


Definisi, pengujian, dan peningkatan berkala dari rencana, proses, dan teknologi yang diperlukan untuk memastikan organisasi dapat terus memberikan layanannya dengan aman pada tingkat yang dapat diterima yang telah ditentukan sebelumnya setelah kejadian yang mengganggu. Termasuk identifikasi dan penilaian ancaman.

2.7 Business Continuity & Resilience Planning


The definition, testing and periodic improvement of the plans, processes and technologies necessary to ensure the organisation can continue to safely deliver its services at pre-defined acceptable levels following a disruptive incident. Includes threat identification and assessment.


Back Icon

2.8 Analisis Peraturan


Identifikasi dan analisis persyaratan peraturan yang berlaku untuk organisasi, seperti yang terkait dengan keselamatan, Manajemen Aset, keuangan, dan karyawan. Termasuk memantau perubahan peraturan yang ada

2.8 Regulatory Analysis


Identification and analysis of regulatory requirements applicable to the organisation, such as those related to safety, asset management, finance and employees. Inlcudes monitoring for changes to existing regulations.



Back Icon
Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

3.1 Definisi Kebijakan


Definisi dan tinjauan berkala terhadap kebijakan organisasi, yang menentukan prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk memberikan hasil yang diinginkan organisasi sambil mengendalikan risiko. Termasuk dukungan untuk aplikasi mereka di seluruh organisasi, sebagaimana mestinya.

3.1 Policy Definition


The definition and periodic review of the organisation's policies, that specify the principles to be followed to deliver the organisation's desired outcomes while controlling risk. Includes support for their application across the organisation, as appropriate.




Back Icon

3.2 Definisi Sistem Manajemen & Kerangka Kerja


Definisi dan tinjauan berkala dari kerangka kerja dan sistem manajemen lintas fungsi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan organisasi sambil mengendalikan risiko. Termasuk dukungan untuk implementasi, keselarasan, dan integrasi mereka di seluruh organisasi, sebagaimana mestinya.

3.2 Management System & Framework Definition


The definition and periodic review of the cross-functional management frameworks and systems necessary to achieve the organisation's desired outcomes while controlling risk. Includes support for their implementation, alignment and integration across the organisation, as appropriate.



Back Icon

3.3 Definisi Standard dan Pedoman


Definisi dan tinjauan berkala terhadap standar dan pedoman yang memberikan kontrol wajib atau arahan yang direkomendasikan, yang timbul dari persyaratan eksternal atau internal, untuk pelaksanaan tugas dan kegiatan yang diperlukan organisasi

3.3 Standards and Guidelines Definition


The definition and periodic review of the standards and guidelines that provides mandatory controls or recommended directions, arising from external or internal requirements, for the performance of the organisation's required tasks and activities.



Back Icon

3.4 Definisi Prosedur


Definisi dan perbaikan berkala dari prosedur yang secara khusus menentukan bagaimana organisasi melakukan tugas dan kegiatan yang diperlukan, sesuai dengan standar dan pedoman yang relevan.

3.4 Procedures Definition


The definition and periodic improvement of the procedures that specifically define how the organisation performs its required tasks and activities, in accordance with relevant standards and guidelines.



Back Icon

3.5 Definisi Service Level Agreement


Spesifikasi dan tinjauan berkala Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) internal dan eksternal antara organisasi dan entitas terkait, seperti tingkat layanan yang diperlukan kepada pemangku kepentingan dan pelanggan, persyaratan layanan yang ditempatkan pada kontraktor atau tingkat kinerja yang disepakati antara fungsi internal

3.5 Service Level Agreement Definition


The specification and periodic review of internal and external Service Level Agreements (SLAs) between the organisation and related entities, such as required service levels to stakeholders and customers, service requirements placed on contractors or agreed performance levels between internal functions.



Back Icon

3.6 Definisi Tata Kelola dan Otorisasi


Definisi dan tinjauan berkala dari pengaturan tata kelola di seluruh organisasi, sesuai dengan persyaratan hukum dan internal yang berlaku.

Termasuk definisi forum yang sesuai,

peran dan tanggung jawab, otoritas, dan proses persetujuan di semua tingkatan organisasi.

3.6 Governance & Authority Definition


The definition and periodic review of the governance arrangements across the organisation, in accordance with applicable legal and internal requirements. Includes definition of appropriate forums, the roles and responsibilities, authorities and approval processes at all levels of the organisation.



Back Icon

3.7 Definisi & Manajemen Arsitektur Perusahaan


Definisi, pemeliharaan, manajemen, dan tata kelola Arsitektur Perusahaan organisasi, termasuk arsitektur bisnis, proses, organisasi, informasi, dan aplikasi/teknologi.

3.7 Enterprise Architecture Definition and Management


The definition, maintenance, management and governance of the organisation's Enterprise Architecture, including business, process, organisational, information and application/technology architectures.





Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

4.1 Definisi Requirement Kinerja Operasional


Definisi persyaratan kinerja operasional saat ini dan masa depan untuk aset organisasi yang mencerminkan lingkungan operasional, undang-undang yang relevan, dan permintaan yang diantisipasi, biasanya dinyatakan dalam hal hasil seperti kemampuan, kapasitas, atau kinerja.

4.1 Operational Performance Requirements Definition


The definition of current and future operational performance requirements for the organisation's assets reflective of the operational environment, relevant legislation and anticipated demand, typically expressed in terms of outcomes such as capability, capacity or performance.


Back Icon

4.2 Perencanaan Sistem/Jaringan


Tingkat jaringan / sistem, perencanaan jangka panjang dari penyampaian layanan yang aman dan efektif untuk mencapai persyaratan kinerja operasional secara berkelanjutan. Termasuk perencanaan untuk perluasan atau pengurangan tingkat layanan di masa depan, dan pengembangan rencana terkait.

4.2 Network/ System Planning


The network / system level, long-range planning of the safe and effective delivery of services to achieve operational performance requirements in a sustainable manner. Includes planning for future expansion or reduction of service levels, and the development of associated plans.


Back Icon

4.3 Penyusunan Jadwal Operasi



Pengembangan dan peningkatan berkala dari jadwal operasi spesifik yang diperlukan untuk mencapai persyaratan kinerja operasional organisasi yang diperlukan. Termasuk pengembangan jadwal untuk masa gangguan yang direncanakan, seperti penutupan jangka panjang atau periode pemeliharaan rutin.

4.3 Operating Schedule Development


The development and periodic improvement of the specific operating schedules necessary to achieve the organisation's required operational performance requirements. Includes development of schedules for times of planned disruption, such as long-term shut-downs or regular periods of maintenance.


Back Icon

4.4 Perencanaan Operasional Lokal


Perencanaan khusus lokasi dan jangka pendek tentang bagaimana aset organisasi akan dioperasikan untuk mencapai jadwal yang ditentukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur operasi.


Termasuk pengembangan rencana operasional khusus untuk masa disrupsi jangka pendek.

4.4 Local Operational Planning


The location-specific and near-term planning of how the organisation's assets will be operated to achieve the defined schedule in accordance with operating policies and procedures.


Includes the development of specific operational plans for times of short-term disruption.

Back Icon

4.5 Perencanaan Event Khusus


Perencanaan tentang bagaimana organisasi akan mengelola dan memberikan layanan dengan aman selama acara-acara besar yang direncanakan di mana asetnya diharapkan dapat mendukung peningkatan atau permintaan yang bervariasi.

4.5 Special Events Planning


The planning of how the organisation will manage and deliver service safely during major planned events for which its assets are expected to support increased or varied demand.

Back Icon

4.6 Perencanaan Pemadaman Operasi


Pengembangan rencana pemadaman operasional yang dioptimalkan untuk memungkinkan pelaksanaan modal dan pekerjaan pemeliharaan yang direncanakan dengan aman, efektif, dan tepat waktu.

4.6 Operational Outage Planning


The development of optimized operational outage plans to enable the safe, effective and timely execution of planned capital and maintenance work.

Back Icon

4.7 Perencanaan Kontingensi Operasi


Pengembangan rencana pemadaman operasional yang dioptimalkan untuk memungkinkan pelaksanaan modal dan pekerjaan pemeliharaan yang direncanakan dengan aman, efektif, dan tepat waktu.


4.7 Operational Contingency Planning


The development, review and periodic improvement of operational plans for responding to foreseeable events that could impact the organisation's operational performance, compliance with operational procedures or its ability to meet its defined levels of service or schedule.


Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

5.1 Identifikasi & Penggabungan Kebutuhan Expenditure


Identifikasi, pengumpulan, dan kategorisasi aset potensial dan kebutuhan pengeluaran terkait non-aset dari seluruh organisasi, termasuk yang berasal 'top down' dari analisis permintaan, perencanaan regional, atau perencanaan strategis organisasi, yang diperoleh 'bottom up' dari faktor-faktor seperti usia, kondisi, kinerja, atau risiko basis aset, bersama dengan kebutuhan pengeluaran berkelanjutan untuk kepegawaian, manfaat, overhead, layanan utang, peningkatan kemampuan dll.

5.1 Expenditure Needs Identification & Collation


The identification, collation and categorisation of potential asset and non-asset related expenditure needs from across the organisation, including those derived 'top down' from demand analyses, regional planning or organisational strategic planning, those derived 'bottom up' from such factors as the age, condition, performance or risk of the asset base, along with ongoing expenditure needs for staffing, benefits, overheads, debt service, capability improvements etc.




Back Icon

5.2 Prioritisasi Kebutuhan Expenditure


Analisis dan prioritas kebutuhan pengeluaran potensial organisasi menggunakan kerangka kerja prioritas yang ditentukan yang memungkinkan perbandingan di seluruh kategori kebutuhan.

5.2 Expenditure Need Prioritisation


The analysis and prioritisation of the organisation's potential expenditure needs using a defined prioritisation framework that enables comparison across need categories.


Back Icon

5.3 Penyusunan Opsi Expenditure


Pengembangan opsi intervensi untuk mengatasi kebutuhan pengeluaran potensial, termasuk perpanjangan, peningkatan, penggantian atau rehabilitasi terhadap aset yang ada, perubahan pada pendekatan operasi atau pemeliharaan, bersama dengan opsi yang sesuai untuk kebutuhan pengeluaran terkait non-aset.

5.3 Expenditure Option Development


The development of intervention options for addressing potential expenditure needs, including extensions, enhancements, replacements or rehabilitations to existing assets, changes to operating or maintenance approaches, along with corresponding options for non-asset related expenditure needs.


Back Icon

5.4 Optimisasi Expenditure


Pengembangan profil pengeluaran yang dioptimalkan selama jangka waktu yang ditentukan, biasanya multi-tahun, yang berusaha menyeimbangkan kinerja organisasi dan asetnya, tujuan yang ingin dicapainya, risiko yang ingin dimitigasi, dan biaya untuk melakukannya.

5.4 Expenditure Optimization


The development of an optimized expenditure profile over a defined, typically multi-year, timeframe that seeks to balance the performance of the organisation and its assets, the objectives it is trying to achieve, the risks it wishes to mitigate and the costs of doing so.



Back Icon

5.5 Penyusunan, Persetujuan & Penyesuaian Rencana Expenditure


Pengembangan rencana yang diusulkan organisasi untuk semua jenis pengeluaran termasuk proyek, pemeliharaan, operasi, dan biaya lainnya, seperti gaji, tunjangan, overhead, dan layanan utang. Termasuk proses yang diperlukan untuk menyetujui rencana, dan penyesuaian berkala yang dikendalikan untuk rencana tersebut. Pengeluaran khusus aset dapat berada dalam Rencana Pengelolaan Aset (AMP), yang merupakan bagian dari, atau masukan ke, Rencana Pengeluaran secara keseluruhan

5.5 Expenditure Plan Development, Approval & Adjustment


The development of the organisation's proposed plan for all types of expenditure including projects, maintenance, operations and other costs, such as salaries, benefits, overheads and debt service. Includes the processes necessary to approve the plan, and the controlled periodic adjustments to the plan. Asset-specific expenditure may reside in an Asset Management Plan (AMP), forming part of, or input to, the overall Expenditure Plan.



Back Icon

5.6 Penyusunan, Persetujuan & Penyesuaian Anggaran


Pengembangan anggaran organisasi untuk pengeluaran yang diusulkan dalam periode penganggaran yang ditentukan (seperti tahun berikutnya). Termasuk proses yang diperlukan untuk menyetujui anggaran sedemikian rupa sehingga dana dapat dilepaskan untuk pekerjaan yang akan dimulai atau dilanjutkan, bersama dengan mengelola penyesuaian terkontrol terhadap anggaran yang disetujui, jika perlu.

5.6 Budget Development, Approval & Adjustment


The development of the organisation's budget for its proposed expenditure within a defined budgeting period (such as the next year). Includes processes necessary to approve the budget such that funds can be released for work to commence or continue, along with managing controlled adjustments to the approved budget, as necessary.



Back Icon

5.7 Perencanaan & Penyesuaian Realisasi Expenditure


Pengembangan rencana khusus untuk menyampaikan pengeluaran diidentifikasi dan didanai melalui anggaran yang disetujui, seperti identifikasi dan pengelompokan tingkat tinggi dan pengurutan item kerja tertentu yang akan dikirimkan selama tahun depan. Termasuk penyesuaian terkontrol terhadap rencana penyampaian berdasarkan kemajuan aktual yang dibuat oleh organisasi atau masalah/kendala yang dihadapi.

5.7 Expenditure Delivery Planning & Adjustment


The development of specific plans for delivering the expenditure identified and funded through an approved budget, such as the identification and high-level grouping and sequencing of the specific work items to be delivered over the next year. Includes the controlled adjustment to the delivery plan based on actual progress made by the organisation or issues/constraints faced.


Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

6.1 Manajemen Komunikasi Pelanggan


Manajemen komunikasi pelanggan organisasi melalui semua saluran, termasuk mencatat dan menanggapi umpan balik pelanggan, pertanyaan dan keluhan, dan penyiaran informasi satu arah kepada pelanggan.

6.1 Customer Communication Management


The management of the organisation customer communication through all channels, including logging and responding to customer feedback, questions and complaints, and the broadcast of one-way information to customers.




Back Icon

6.2 Manajemen Pelayanan Pelanggan dan Akun Pelanggan


Pembentukan dan pengelolaan akun pelanggan yang berkelanjutan dan informasi terkait, serta penyediaan layanan kepada pelanggan melalui semua saluran, termasuk secara langsung, pusat panggilan, dan web.

6.2 Customer Service & Account Management


The establishment and ongoing managing of customer accounts and associated information, and provision of service to customers through all channels, including in-person, call center and web.




Back Icon

6.3 Pengumpulan Revenue


Pengumpulan pendapatan operasional yang timbul dari penggunaan langsung pelanggan atas aset atau layanan organisasi, seperti pengumpulan tarif untuk transportasi umum, atau pembayaran pelanggan untuk layanan listrik atau utilitas.

6.3 Revenue Collection


The operational collection of revenue arising from direct customer usage of the organisation's assets or services, such as fare collection for public transport, or customer payments for power or utilities services.




Back Icon

7. Pengoperasian

7.1

Pengendalian & Manajemen Operasi

7.2

Manual

Pengoperasian

Aset

7.3

Manajemen

Failure, Defect

& Operasional

7.4

Respon &

Investigasi Insiden

Operasional

7.5

Manajemen

Pemadaman

Operasi

7.6

Manajemen

Interface Operasi

Pihak Ketiga

7.7

Manajemen

Sistem

Operasi

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

7.1 Pengendalian & Manajemen Operasi


Kontrol, pengawasan, dan jaminan penyampaian rencana operasi, jadwal, dan respons permintaan yang didorong oleh pelanggan organisasi.


Termasuk penyediaan proses kontrol terpusat dan/atau lapangan, termasuk pengiriman staf operasional dan kendaraan, dan manajemen gangguan terhadap kinerja operasional.

7.1 Operations Control & Management


The control, oversight and assurance of the delivery of the organisation's operating plans, schedules, and customer driven demand response.


Including the provision of centralized and/or field control processes, including the dispatch of operational staff and vehicles, and management of disruptions to operational performance.




Back Icon

7.2 Manual Pengoperasian Aset


Panduan operasi aset organisasi, dan tugas operasional terkait, sesuai dengan operasi standar prosedur dan rekomendasi pabrikan.

7.2 Manual Asset Operations


The manual operation of the organisation's assets, and related operational tasks, in accordance with standard operating procedures and manufacturer’s recommendations.




Back Icon

7.3 Manajemen Failure, Defect & Permintaan


Identifikasi, kategorisasi awal, dokumentasi, dan manajemen operasional kerusakan, cacat, dan permintaan lain yang timbul dari aset organisasi yang dapat memengaruhi, atau telah memengaruhi, kinerja operasional.



Termasuk penyelesaian kerusakan, cacat, atau permintaan di lapangan, jika memungkinkan, penghapusan aset yang rusak atau cacat dari layanan dan pemberitahuan dari organisasi pemeliharaan yang sesuai tentang sifat, tingkat keparahan, dan prioritas kerusakan.

7.3 Failure, Defect & Request Management


The identification, initial categorisation, documentation, and operational management of failures, defects and other requests (e.g. based on inspections) arising from the organisation's assets which may impact, or have impacted, operational performance.


Includes the resolution of failures, defects or requests in the field, when possible, the removal of failed or defective assets from service and the notification of the appropriate maintenance organisation of the nature, severity and priority of the failure.




Back Icon

7.4 Operational Incident Response & Investigation


Respons terhadap insiden yang dapat memengaruhi kinerja operasional organisasi atau kepatuhan terhadap prosedur operasional.


Termasuk kembalinya operasi normal yang terkendali dan menyelidiki akar penyebab insiden, dengan pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan respons di masa depan.

7.4 Operational Incident Response & Investigation


The response to incidents which may impact the organisation's operational performance or the compliance with operational procedures.


Includes the controlled return to normal operations and investigating the incident's root cause, with relevant stakeholders, to improve future responses.





Back Icon

7.5 Manajemen Pemadaman Operasi


Pelaksanaan operasional pengaturan pemadaman aset untuk pelaksanaan yang aman, efektif, dan tepat waktu dari pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan pada organisation's assets.


Mencakup manajemen dan komunikasi transisi yang aman dan terkendali dari/ke operasi reguler, bersama dengan pemantauan dan pengendalian berkelanjutan terhadap kondisi operasional terkait saat akses sedang berlangsung.

7.5 Operational Outage Management


The operational implementation of asset outage arrangements for the safe, effective and timely execution of planned and unplanned work on the organisation's assets.


Includes the management and communication of safe and controlled transition from/to regular operations, along with ongoing monitoring and control of related operational conditions while access is underway.

Back Icon

7.6 Manajemen Interface Operasi Pihak Ketiga


Definisi, penetapan, dan kontrol a operasional antara organisasi dan organisasi pihak ketiga yang menyediakan layanan yang berinteraksi dengan layanan atau aset organisasi itu sendiri.

7.6 Third-Party Operational Interface Management


The definition, enactment and control of operational interfaces between the organisation and third-party organisations that provide a service that interacts with the organisation’s own services or assets.





Back Icon

7.7 Manajemen Sistem Operasi


Manajemen dan dukungan sistem teknologi operasional yang mengontrol dan memungkinkan pengoperasian aset yang aman.


7.7 Operations Systems Managements


The management and support of operational technology systems that control and enable the safe operation of assets.





Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

8.1 Asset Health Monitoring, Inspections & Diagnostics


The collation and analysis of data to determine and diagnose the current health and performance of the assets and its corresponding potential impact on operations.


Includes ongoing collation of real-time health data, such as vibration, temperature, pressure, along with periodic collation of health measures such as physical condition, performed on an ad-hoc or scheduled basis (such as during a maintenance inspection or annual condition inspection).

Back Icon

8.1 Pemantauan Asset Health, Inspeksi & Diagnostik


Pengumpulan dan analisis data untuk menentukan dan mendiagnosis kesehatan dan kinerja aset saat ini dan potensi dampak terhadap operasi.



Mencakup pengumpulan data Kesehatan asset secara real-time yang sedang beroperasi, seperti getaran, suhu, tekanan, bersama dengan pengumpulan berkala data kesehatan asset seperti kondisi fisik, yang dilakukan secara ad-hoc atau terjadwal (seperti selama inspeksi pemeliharaan atau inspeksi kondisi tahunan).





8.2 Analisis Prediktif & Preskriptif


Penerapan alat dan teknik analitis, seperti analisis dan pengoptimalan keputusan, pembuatan profil transaksional, dan pemodelan prediktif, untuk menyediakan berbagai prediksi, berdasarkan data historis dan biasanya disertai dengan distribusi probabilitas, tentang kesehatan dan behaviour aset di masa depan.


Analitik preskriptif mencakup identifikasi tindakan yang ditentukan yang tersedia bagi organisasi, termasuk konsekuensi operasional potensial dari tindakan tersebut dan rekomendasi yang menyertainya.

Back Icon

8.2 Predictive & Prescriptive Analytics


The application of analytical tools and techniques, such as decision analysis and optimization, transactional profiling and predictive modelling, to provide a range of predictions, based on historical data and typically accompanied by probability distributions, on the future health and behaviour of assets.


Prescriptive analytics includes the identification of prescribed courses of action available to the organisation, including the potential operational consequences of those actions and accompanying recommendations.






8.3 Pemantauan Kinerja Operasional & Diagnostik


Pengumpulan dan analisis data untuk menentukan dan mendiagnosis kinerja dan kendala operasional organisasi saat ini, pada sistem, rute, lokasi, atau level aset, dan identifikasi opsi intervensi operasional yang sesuai, seperti menyesuaikan jadwal operasi dan mengalihkan sumber daya di antara aktivitas.

8.3 Operational Performance Monitoring and Diagnostics


The collation and analysis of data to determine and diagnose the organisation's current operational performance and constraints, at the system, route, location or asset level, and the identification of appropriate operational intervention options, such as adjusting the operating schedule and shifting resources between activities.




Back Icon
Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

9.1 Perencanaan Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan


Pengembangan, pengendalian, komunikasi dan peningkatan persyaratan dan rencana terkait untuk memastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan staf organisasi, pelanggan, pemangku kepentingan, dan lingkungannya sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang relevan.


Mencakup definisi insiden atau kondisi darurat, pengembangan dan pelaksanaan pelatihan dan latihan kesiapsiagaan darurat, seperti dry-runs dan tabletop, termasuk semua pemangku kepentingan (misalnya, layanan darurat).


9.1 Safety, Security & Environmental Incident

Planning


The development, control, communication and improvement of requirements and associated plans for ensuring the safety, security and protection of the organisation's staff, customers, stakeholders and its environment in accordance with relevant policies and regulations.


Includes definition of incident or emergency conditions, development and implementation of emergency preparedness training and exercises, such as dry-runs and tabletop exercises, including all stakeholders (e.g., emergency services).



9.2 Respon Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan


Respon sistematis terhadap insiden dengan implikasi untuk keselamatan, keamanan, atau lingkungan, dan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi konsekuensi jangka pendek dari insiden tersebut.


Termasuk transisi kembali dari insiden atau kondisi darurat dan memicu perbaikan rencana berdasarkan lessons learned.


9.2 Safety, Security & Environmental Incident Response


The systematic response to incidents with implications for safety, security, or the environment, and the actions necessary to address the near-term consequences of the incident.


Includes transitioning back from incident or emergency conditions and triggering improvement to plans based on lessons learned.



Back Icon

9.3 Investigasi Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan


Kinerja dan pengawasan keselamatan, keamanan, dan investigasi lingkungan.


Termasuk pencatatan insiden, pelacakan, pemantauan, resolusi, penutupan, dan analisis pasca-insiden (seperti akar penyebab, tinjauan setelah tindakan, dll.) dan mengidentifikasi mitigasi dan pengendalian yang diusulkan.


9.3 Safety, Security & Environmental Incident Investigation


The performance and oversight of safety, security and environmental investigations.

Including incident logging, tracking, monitoring, resolution, close-out, and post-incident analysis (such as root cause, after action reviews etc.) and identifying proposed mitigations and controls.



Back Icon

9.4 Operasi Keamanan


Pengiriman dan pengawasan kegiatan keamanan, sumber daya, dan peralatan di seluruh organisasi sesuai dengan rencana dan prosedur yang disepakati.


9.4 Security Operations


The delivery and oversight of security activities, resources and equipment across the organisation in accordance with agreed plans and procedures.



Back Icon

9.5 Operasi Layanan Darurat


Pengiriman dan pengawasan kegiatan layanan darurat, sumber daya, dan peralatan di seluruh organisasi sesuai dengan rencana dan prosedur yang disepakati.


9.5 Emergency Services Operations


The delivery and oversight of emergency services activities, resources and equipment across the organisation in accordance with agreed plans and procedures.


Back Icon

9.6 Kontrol Akses


Pengelolaan dan kontrol akses fisik ke aset fisik organisasi, melalui pengelolaan hak akses dan kredensial yang sesuai.



Ini dapat mencakup stasiun/gardu, gedung keamanan, fasilitas pemeliharaan, properti, dan situs yang dinonaktifkan, menggunakan kunci fisik dan/atau kartu akses keamanan.

9.6 Access Control


The management and control of physical access to the organisation's physical assets, through management of appropriate access rights and credentials.


This can include stations, security buildings, maintenance facilities, real property and decommissioned sites, using physical keys and/or security access cards

Back Icon

9.7 Manajemen Hazard


Identifikasi, penilaian dan koordinasi eliminasi atau pengurangan bahaya di seluruh aktivitas dan lokasi organisasi, seperti yang timbul dari kondisi keselamatan atau lingkungan.

9.7 Hazard Management


The identification, assessment and coordination of elimination or reduction of hazards across the organisation's activities and locations, such as those arising from safety or environmental conditions.

Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

10.1 Desain & Keilmuan (Discipline) Enjiniring


Manajemen dan penerapan keahlian khusus untuk disiplin teknik untuk mengelola siklus hidup aset organisasi mulai dari desain hingga pembuangan/penggantian dan mencapai kebutuhan relevan penggunanya.


Mencakup produksi dan pemeliharaan berkelanjutan dari desain aset sesuai dengan persyaratan yang relevan, dan menyediakan panduan teknik di sekitar organisasi, seperti pemeliharaan.

10.1 Design & Discipline Engineering


The management and application of expertise specific to engineering discipline(s) to manage the lifecycle of the organisation's assets from design to disposal/replacement and achieve the relevant needs of its users.


Includes the production and ongoing maintenance of asset designs in accordance with relevant requirements, and provision engineering guidance around the organisation, such as maintenance.


Back Icon

10.2 Systems Engineering


Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan rekayasa interdisipliner terkoordinasi untuk mewujudkan pengiriman sistem yang sukses, dengan fokus pada sistem secara keseluruhan, yang berbeda dari bagian-bagiannya (seperti sub-sistem individu dan disiplin ilmu teknik).


Mencakup penerapan proses seperti, termasuk pengembangan konsep operasi dan pemeliharaan, pengumpulan kebutuhan pengguna dan manajemen persyaratan, analisis alternatif desain, faktor manusia, verifikasi dan validasi, s

erta pengembangan arsitektur sistem.

10.2 Systems Engineering


The planning and implementation of coordinated interdisciplinary engineering activities to realize the delivery of successful systems, focusing on the system as a whole, as distinct from its parts (such as individual sub-systems and engineering disciplines).


Includes the application of processes such as, including development of concepts of operations and maintenance, user need collation and requirement management, design alternative analyses, human factors, verification and validation and system architecture development.

Back Icon

10.3 Reliability Engineering


Identifikasi, pengembangan, prioritas dan implementasi solusi engineering dan rencana pertumbuhan keandalan untuk meningkatkan keandalan aset organisasi untuk mencapai persyaratan kinerja yang relevan.

10.3 Reliability Engineering


The identification, development, prioritisation and implementation of engineering solutions and reliability growth plans to improve the reliability of the organisation's assets to achieve the relevant performance requirements.

Back Icon

10.4 Value Engineering


Identifikasi, evaluasi, prioritas, dan implementasi peluang untuk memberikan fungsi penting aset organisasi dengan biaya siklus hidup terendah, sambil mempertahankan tingkat kinerja, kualitas, keandalan, dan keamanan aset yang diperlukan.

10.4 Value Engineering


The identification, evaluation, prioritisation, and implementation of opportunities for delivering the essential functions of the organisation's assets at the lowest lifecycle cost, while preserving required levels of asset performance, quality, reliability, and safety.


Back Icon

10.5 Analisis Lifecycle Cost


Perhitungan biaya siklus hidup total historis dan diantisipasi, risiko, dan kinerja untuk mendukung pengambilan keputusan yang dioptimalkan terkait dengan sistem atau intervensi aset, termasuk modal, pemeliharaan, atau kegiatan operasional.

10.5 Lifecycle Cost Analysis


The calculation of the historical and anticipated total lifecycle costs, risks and performance to support optimised decision-making associated with system or asset interventions, including capital, maintenance or operational activities.


Back Icon

10.6 Definisi Requirement Kinerja Aset


Definisi dan tinjauan berkala dan penyempurnaan persyaratan kinerja teknis untuk aset organisasi yang diperlukan untuk mencapai persyaratan Kinerja Operasional yang ditentukan, dalam batasan peraturan atau teknis yang dicatat.

10.6 Asset Performance Requirements Definition


The definition and periodic review and refinement of the technical performance requirements for the organisation's assets necessary to achieve its defined Operational Performance requirements, within any noted regulatory or technical constraints.

Back Icon

10.7 Definisi Strategi Lifecycle Aset


Definisi, dokumentasi, pengawasan dan perbaikan berkala dari strategi dan aturan untuk mengelola aset organisasi (pada tingkat disiplin aset) sepanjang siklus hidup mereka (termasuk perluasan, peningkatan, penggantian, perbaikan, pemeliharaan, operasi, dekomisioning dan pembuangan), sehingga biaya , kinerja dan risiko dapat dioptimalkan.

10.7 Asset Lifecycle Strategy Definition


The definition, documentation, oversight and periodic improvement of strategies and rules for managing the organisation's assets (at asset discipline level) throughout their lifecycle (including their expansion, enhancement, replacement, refurbishment, maintenance, operation, decommissioning and disposal), such that cost, performance and risk can be optimized.

Back Icon

10.8 Manajemen Asset Register


Definisi, implementasi, pengawasan, dan pembaruan berkala proses untuk mengendalikan daftar aset fisik organisasi sesuai dengan standar informasi yang ditetapkan.

10.8 Asset Register Management


The definition, implementation, oversight and periodic update of processes for controlling the organisation's register of its physical assets in accordance with defined information standards.

Back Icon

10.9 Configuration Management


Manajemen, kontrol, dan jaminan konfigurasi teknis aset dasar organisasi, untuk mengelola risiko yang terkait dengan aset dasar dan setiap perubahannya.

10.9 Configuration Management


The management, control and assurance of the technical configuration of the organisation's asset base, to manage the risks associated with the asset base and any changes to it.

Back Icon

10.10 Analisis Kritikalitas Aset


Definisi, implementasi, dan peningkatan berkala dari pendekatan organisasi untuk menentukan kekritisan asetnya sehubungan dengan persyaratan dan tujuan kinerja.

10.10 Asset Criticality Analysis


The definition, implementation and periodic improvement of the organisation's approach to determining the criticality of its assets with respect to performance requirements and objectives.

Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

11.1 Definisi dan Inisiasi Proyek


Perencanaan, spesifikasi dan koordinasi pekerjaan dan kontrol yang diperlukan untuk memulai dan memastikan delivery dan keluaran dari suatu proyek, termasuk pengembangan lingkup dokumen seperti Piagam Proyek atau Rencana Manajemen Proyek

11.1 Project Definition and Initiation


The planning, specification and coordination of the work and controls necessary to initiate and assure the delivery and outputs from a project, including the development of the scoping documents such as the Project Charter or Project Management Plan.

Back Icon

11.2 Manajemen Desain Proyek


Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk mengembangkan dan menyetujui desain solusi yang akan disampaikan melalui sebuah proyek.

11.2 Project Design Management


The planning, coordination and control of the work necessary to develop and approve the design of the solution to be delivered via a project.

Back Icon

11.3 Realisasi & Integrasi

Proyek


Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk memberikan solusi yang akan di deliver melalui proyek. Mencakup pengembangan atau konstruksi keluaran utama proyek dan integrasinya ke dalam lingkungan pengguna akhir yang ditentukan sebelum penyerahan.

11.3 Project Delivery & Integration


The planning, coordination and control of the work necessary to deliver the solution to be delivered via project. Includes the development or construction of the project's primary outputs and their integration into their designated end user environment prior to handover.

Back Icon

11.4 Project Acceptance dan Serah Terima Proyek


Penerimaan dan penyerahan solusi yang di deliver melalui proyek ke user aktif, bersama dengan penyerahan data dan informasi yang terkait dengan output. Misalnya, untuk proyek terkait aset, ini dapat mencakup informasi registri aset, manual pemeliharaan, dan panduan pelatihan.

11.4 Project Acceptance and Handover


The acceptance and handover of solutions delivered via a project into active use, along with handover of data and information related to the outputs. For example, for asset related projects this can include asset registry information, maintenance manuals and training guides.

Back Icon

11.5 Penutupan Proyek


Koordinasi dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk menutup suatu proyek, dengan penekanan pada dokumentasi yang diperlukan, penyelesaian keuangan dan penyampaian cakupan, outputs, dan benefits

11.5 Project Closeout


The coordination and control of the work necessary to close out a project, with emphasis on necessary documentation, financial close-out and demonstrable delivery of scope, outputs and benefits.

Back Icon

11.6 Manajemen Proyek


Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan yang diperlukan untuk mengelola proyek sepanjang siklus hidupnya, termasuk pengawasan gerbang panggung jika berlaku. Termasuk mengelola ruang lingkup proyek, jadwal, anggaran, risiko, komunikasi, sumber daya, pemangku kepentingan, dan kualitas outputnya

11.6 Project Management


The planning, coordination and control of the activities necessary to manage a project throughout its lifecycle, including oversight of stage gates if applicable. Includes managing project's scope, schedule, budget, risks, communications, resources, stakeholders, and the quality of its outputs.

Back Icon

11.7 Definisi, Inisiasi dan Manajemen Program


Perencanaan, spesifikasi dan koordinasi pekerjaan dan pengendalian yang diperlukan untuk memulai dan memastikan delivery dan keluaran dari serangkaian proyek terkait yang bersama-sama akan memberikan manfaat yang pasti bagi organisasi.

Ini termasuk koordinasi, kontrol, dan pengawasan proyek dalam program saat dijalankan, dan penutupan program setelah selesai. Program itu sendiri dapat diatur ke dalam portofolio.

11.7 Program Definition, Initiation and Management


The planning, specification and coordination of the work and controls necessary to initiate and assure delivery and outputs of a set of related projects that together will deliver defined benefits to the organisation.


This includes the coordination, control and oversight of the projects within the program as they are executed, and the close-out of the program once complete. Programs may themselves be organized into portfolios.



Back Icon

11.8 Manajemen Business Case dan Manfaat


The planning, coordination and control of the work necessary to define the Business Case of a Project or Program and identify, monitor and realize its benefits.

11.8 Business Case and Benefits Management


Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk menentukan Business Case Proyek atau Program dan mengidentifikasi, memantau, dan merealisasikan benefitnya



Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

12.1 Analisis Permintaan Rantai Pasok


Forcasting, penilaian, dan prioritas kemungkinan permintaan barang dan jasa dari seluruh organisasi, dan implikasinya pada rantai pasokan

12.1 Supply Chain Demand Analysis


The annual and shorter term forecasting, assessment, and prioritisation of likely demand for goods and services from across the organisation, and the implications on the supply chain.

Back Icon

12.2 Kategorisasi & Perencanaan Rantai Pasok


Identifikasi kategori barang dan jasa, analisis expenditure dalam setiap kategori dan sejauh mana pasar pasokan untuk masing-masing memenuhi kebutuhan organisasi, dan pengembangan rencana rantai pasokan yang dihasilkan yang mengoptimalkan hasil untuk setiap kategori, termasuk identifikasi risiko dan peluang untuk dikelola melalui perencanaan pengadaan dan analisis/kolaborasi pasar.

12.2 Supply Chain Categorisation & Planning


The identification of categories for goods and services, analysis of expenditure within each category and the extent to which the supply market for each meets the organisation’s needs, and the development of resulting supply chain plans that optimize outcomes for each category, including the identification of risks and opportunities to be managed via procurement planning and market analysis/collaboration.


Back Icon

12.3 Perencanaan & Pelaksanaan Pengadaan


Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk pengadaan tertentu di organisasi sesuai dengan kebijakan internal dan persyaratan peraturan dan strategi pengadaan yang diinginkan. Termasuk keterlibatan pasar pra-pengadaan (seperti RFI dan penjangkauan industri), penerbitan RFQ, pengembangan dan pelepasan paket RFP, tinjauan proposal dan pemilihan vendor, pengaturan sumber tunggal, negosiasi kontrak dan penghargaan (termasuk penerbitan perintah kerja kepada vendor yang memenuhi syarat).

12.3 Procurement Planning & Execution


The planning and execution of activities for specific procurements at the organisation in accordance with both internal policy and regulatory requirements and the preferred procurement strategy. Includes pre-procurement market engagement (such as RFI and industry outreach), issue of RFQ, development and release of RFP packages, proposal review and vendor selection, sole source arrangements, contract negotiations and award (including issue of work orders to qualified vendors).

Back Icon

12.4 Manajemen Kontrak & Perjanjian


Manajemen berkelanjutan dari kontrak, perjanjian, dan hubungan organisasi dengan vendor individu dan mitra lain untuk memastikan kualitas, nilai, dan ketersediaan item atau layanan tertentu sesuai dengan kontrak dan ruang lingkup yang disepakati. Mencakup definisi awal dan modifikasi selanjutnya pada kontrak dan perjanjian

12.4 Contract & Agreement Management


The ongoing management of the organisation's contracts, agreements and relationships with individual vendors and other partners to assure the quality, value and availability of specific items or services in accordance with the agreed contract and scope. Includes initial definition and subsequent modifications to contracts and agreements.

Back Icon

12.5 Manajemen Katalog


Identifikasi, persetujuan, dan pengelolaan item inventaris standar (tersedia dan tidak) dan layanan yang disetujui untuk digunakan di organisasi. Termasuk mendefinisikan batasan penggunaan dan konfigurasi standar yang terkait dengan daftar aset organisasi dan prosedur kerja standar.

12.5 Catalogue Management


The identification, approval, and management of the standard inventory items (stocked and non-stocked) and services approved for use at the organisation. Including defining constraints of use and standard configurations linked to the organisation’s asset register and standard work procedures.

Back Icon

12.6 Pembelian


Pengadaan dan persetujuan permintaan pembelian dan pemesanan untuk item atau layanan tertentu terhadap anggaran yang tersedia dan sesuai dengan pengaturan kontrak atau perjanjian antar-lembaga. Termasuk penerbitan pesanan pembelian yang disetujui untuk vendor tertentu. Mencakup penerbitan, kontrol, dan penggunaan kartu pembelian untuk pembelian yang tidak memerlukan pesanan pembelian.


12.6 Purchasing


The creation and approval of purchase requisitions and purchase orders for specific items or services against existing budgets and in accordance with contractual arrangements or inter-agency agreements. Includes the issuance of approved purchase orders to specific vendors. Includes the issuance, control and usage of purchasing cards for purchases not requiring a purchase order.

Back Icon

12.7 Manajemen Kinerja Vendor



Identifikasi, penilaian, interaksi, dan manajemen hubungan yang berkelanjutan pada vendor baru atau lama yang disetujui organisasi untuk memastikan "best value” dan ketersediaan barang dan layanan yang dibutuhkan tepat waktu. Termasuk melakukan pemeriksaan latar belakang, penilaian kinerja vendor dan kepatuhan terhadap persyaratan kontrak, pemantauan scorecard vendor terkait, dan pengelolaan data yang muncul, untuk mendukung pengambilan keputusan pemilihan vendor dan penetapan daftar vendor yang memenuhi syarat.

12.7 Vendor Performance Management


The ongoing identification, assessment, interaction and relationship management by the organisation of new or existing approved vendors to assure best value and timely availability of required items and services. Includes conducting background checks, the assessment of vendor performance and compliance with contractual requirements, maintenance of associated vendor scorecards, and management of data arising, to support vendor selection decision making and the establishment of qualified vendor lists.


Back Icon

12.8 Manajemen Garansi


Pengelolaan perjanjian garansi (termasuk jaminan terpisah, jaminan prorata dan pelacakan jaminan untuk item yang teridentifikasi) dan klaim terkait, termasuk interaksi vendor dan pemantauan masa berlaku jaminan atau perpanjangan masa jaminan

12.8 Warranty Management


The management of the organisation's warranty agreements (including split warranties, prorated warranties and tracking of warranties for serialized items) and associated claims, including vendor interactions and monitoring of warranty expiration or extension renewal windows.

Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

13.1 Prakiraan dan Perencanaan Demand Material


Peramalan jangka panjang dan optimalisasi jumlah material yang tersedia dan tidak-tersedia yang dibutuhkan organisasi berdasarkan permintaan yang masuk serta permintaan lainnya, seperti kondisi kritikal (criticality).


13.1 Materials Forecasting & Demand Planning


The long-term forecasting and optimization of the organisation's required stocked and non-stocked materials volumes based on anticipated demand and other requirements, such as criticality.

Back Icon

13.2 Manajemen Inventori


Pengelolaan suku cadang dan inventarisasi persediaan item strategis (termasuk bahan habis pakai). Termasuk mempertahankan jumlah persediaan yang diperlukan (nilai min/maks), pelacakan lokasi barang, penghitungan siklus, verifikasi kepemilikan persediaan yang kedaluwarsa dan/atau usang, dan penerbitan, transfer, dan pengembalian persediaan.


Dapat juga mencakup pembaruan inventaris yang dihasilkan dari perubahan konfigurasi aset, menandai inventaris dengan persyaratan khusus (mis., hibah, special disposal, donasi) dan pelacakan polis asuransi pada item atau lokasi di mana mereka berada.

13.2 Inventory Management


The management of the organisation's strategic spares and inventory of stocked items (including consumables). Including maintaining required levels of inventory (min/max levels), item location tracking, cycle counting, the verification of expired and/or obsolete stock holdings, and the issue, transfer and return of inventory.


May also include inventory updates resulting from changes to asset configuration, flagging inventory with special requirements (e.g., grants, special disposal, donations) and tracking of insurance policies on items or the location at which they reside.

Back Icon

13.3 Penerimaan, Pemeriksaan & Pengembalian Barang ke Vendor


Penerimaan dan pencatatan barang inventaris organisasi, sesuai dengan pengaturan kontrak pemasok, pada titik pengiriman dan pengembalian barang yang salah atau tidak benar untuk perbaikan (dapat mencakup penolakan barang yang rusak atau salah pada titik pengiriman).


Dapat mencakup inspeksi teknis/rekayasa item untuk memenuhi persyaratan teknis sebelum diterima.

13.3 Goods Receipting, Inspection & Returns to Vendor


The receipting and logging of the organisation's inventory items, in accordance with supplier contractual arrangements, at the point of delivery and returning of faulty or incorrect items for repair or credit (can include rejection of damaged or incorrect goods at the point of delivery).


May include technical/engineering inspection of items for compliance with technical requirements prior to receipt.

Back Icon

13.4 Manajemen Reservasi & Peralatan Khusus


Pengelolaan reservasi inventaris organisasi untuk mendukung pekerjaan terencana dan tidak terencana, berdasarkan sistem inventaris perpetual, termasuk persiapan kit/aset inventaris untuk mendukung volume kerja secara tepat waktu, termasuk kemampuan melacak lokasi kit/aset.

13.4 Reservation & Kit Management


The management of the organisation's inventory reservations to support planned and unplanned work, based on a perpetual inventory system, including the preparation of inventory kits to support work volumes in a timely manner, and tracking of kit location.

Back Icon

13.5 Pabrikasi & Perbaikan Aset


Pengelolaan siklus fabrikasi, refurbishment dan perbaikan untuk aset dan suku cadang serial dan non-serial, termasuk pengelolaan bengkel internal dan integrasi ke pihak ketiga sebagaimana diperlukan.

13.5 Asset Fabrication & Repair


The management of the fabrication, refurbishment and repair cycle for serialized and non-serialized assets and parts, including the management of internal repair shops and the integration to third party vendors as necessary

Back Icon

13.6 Manajemen Instalasai (Plant), Tools, Kelompok Peralatan (Fleet) & Peralatan


The management of the organisation's plant, tools, non-revenue fleet vehicles and equipment to support planned and unplanned work, including their reservation/scheduling, calibration and logistics.

13.6 Plant, Tools, Fleet & Equipment Management


Tata kelola plant, tools, non-revenue fleet vehicles dan peralatan untuk mendukung pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan, termasuk reservasi/penjadwalan, kalibrasi, dan logistiknya.

Back Icon

13.7 Manajemen Inventori yang obsolescence & surplus


Proaktif mengidentifikasi dan mengelola suku cadang dan inventaris yang usang/berlebih, termasuk pengembangan, penetapan, dan peningkatan rencana secara berkala untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh item tersebut. Termasuk memicu kegiatan pemulihan dan disposal.

13.7 Obsolescence & Surplus Management


The proactive identification and management of the organisation's obsolete / surplus parts and inventory, including the development, enactment and periodic improvement of plans to address issues posed by such items. Includes the triggering of recovery and disposal activities.


Back Icon

13.8 Recovery & Disposal Aset/ Bagian Aset


Pemulihan, penggunaan kembali, atau pembuangan secara layak/ramah lingkungan dari aset atau barang inventaris organisasi yang tidak berfungsi atau usang termasuk penjualan, donasi, penyelamatan, pemusnahan, atau tukar tambah kepada pihak eksternal dan internal.

13.8 Recovery & Disposal Aset/ Bagian Aset


The recovery, reuse, or ethical/environmental disposal of the organisation's non-functional or obsolete assets or inventory items including their sale, donation, salvage, scrapping or trade-in to external and internal parties.


Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

14.1 Manajemen Tugas Standard


Definisi, kontrol, dan peningkatan berkala standar tugas untuk pekerjaan berulang pada aset organisasi, termasuk bagaimana pekerjaan harus dilakukan, tenaga kerja (termasuk jenis/perdagangan, kualifikasi, sertifikasi, dan jam), bahan dan alat yang diperlukan untuk melakukannya, bersama dengan pihak terkait atau persyaratan perizinan atau risiko keselamatan.

14.1 Standard Task Management


The definition, control and periodic improvement of standardized tasks for repetitive work on the organisation’s assets, including how the work is to be performed, the labor (including types/trades, qualifications, certifications and hours), materials and tools required to perform it, along with any associated access or permitting requirements or safety risks.


Back Icon

14.2 Manajemen Kumpulan Kerja Terhadap Aset


Definisi, kontrol, dan penyesuaian berkala dari serangkaian intervensi aset terencana yang disepakati organisasi, dan sering kali berdasarkan waktu (seperti inspeksi bulanan) atau pemanfaatan (seperti jarak tempuh atau siklus kerja). Termasuk yang dipicu oleh perintah kerja untuk tugas-tugas standar, seperti inspeksi, pemeliharaan terencana atau overhaul pada interval yang disepakati.

14.2 Asset Work Bank Management


The definition, control and periodic adjustment of the organisation's agreed set of planned asset interventions, and often based on time (such as monthly inspections) or utilisation (such as mileage or duty cycles). Includes triggering of work orders for standard tasks, such as inspections, planned maintenance or overhauls at agreed intervals.

Back Icon

14.3 Prioritisasi & Persetujuan Pekerjaan yang Tidak Terencana


Manajemen permintaan pekerjaan yang tidak direncanakan, termasuk tinjauan awal, triase dan prioritisasi, identifikasi ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, persetujuan/penolakan kerja dan pra-perencanaan, seperti ketersediaan sumber daya dan pertimbangan akses ke aset. Pekerjaan tidak terencana dengan prioritas tertinggi mungkin diproses dengan cepat dan lolos untuk dieksekusi.


14.3 Unplanned Work Prioritisation & Approval


The management of unplanned work requests, including their initial review, triage and prioritisation, identification of the scope of work to be performed, work approval/rejection and pre-planning, such as resource availability and asset access considerations. Highest priority unplanned work maybe rapidly processed and passed for execution.


Back Icon

14.4 Perencanaan Pekerjaan


Perencanaan dan persetujuan pekerjaan, dan prioritisasi lebih lanjut dari antrian pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan, termasuk pra-perencanaan untuk akses ke aset dan pengelompokan yang diperlukan untuk jenis atau lokasi pekerjaan yang serupa. Mencakup identifikasi atau konfirmasi sumber daya yang diperlukan (orang yang kompeten, suku cadang, dan peralatan) dan ketersediaannya di masa mendatang.

14.4 Work Planning


The planning and approval of work, and further prioritisation of the current planned and unplanned work queue, including pre-planning for asset access and necessary grouping of similar work types or locations. Includes identification or confirmation of required resources (competent people, parts and equipment) and their future availability.



Back Icon

14.5 Penjadwalan & Penugasan Pekerjaan


Penjadwalan kegiatan intervensi aset (termasuk pengaturan akses, kepemilikan, dan pemisahan aset yang diperlukan) untuk melihat volume kerja dengan sumber daya yang tersedia. Diikuti dengan penugasan pekerjaan kepada kelompok atau individu yang relevan untuk melaksanakannya, termasuk pemindahan perintah kerja, pengaturan akses ke lapangan dan memperoleh izin yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.

14.5 Work Scheduling & Assignment


The scheduling of asset intervention activities (including the required access, possession and isolation arrangements) to balance work volumes across available resources. Followed by the subsequent assignment of the work to relevant groups or individuals for execution, including transfer of work order(s), access arrangements to the field and obtaining permits required to perform work.

Back Icon

14.6 Eksekusi Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan, termasuk pencatatan status pekerjaan (misalnya, sedang berlangsung, ditahan, selesai), jam kerja aktual dan bahan/alat yang digunakan, karakteristik kegagalan aset dan masalah apa pun yang diidentifikasi, dan identifikasi pekerjaan lanjutan.


Dapat mencakup penundaan atau pembatalan pekerjaan di tempat dan pencatatan justifikasi terkait, berdasarkan kondisi lapangan yang sebenarnya.

14.6 Work Execution


The execution of work activities, including the recording of the work status (e.g., in progress, on hold, completed), actual labour hours and materials/tools used, asset failure characteristics and any issues identified, and the identification of follow-on work.


May include the deferral or on-site cancellation of work and recording of associated justifications, based on actual field conditions.

Back Icon

14.7 Review dan Penutupan Pekerjaan


Manajemen dan pengendalian penutupan perintah kerja, termasuk pemeriksaan kelengkapan catatan perintah kerja (secara elektronik atau di atas kertas), dan identifikasi pekerjaan lanjutan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan. Dapat mencakup identifikasi peluang untuk perbaikan informasi (misalnya, instruksi kerja, catatan aset) yang mendukung manajemen kerja berdasarkan pelajaran yang didapat (lesson learned).


Dapat mencakup identifikasi perubahan pada pendekatan perawatan aset operasional atau pemeliharaan atau identifikasi kebutuhan pengeluaran pada aset potensial.

14.7 Work Review

and Closure


The management and control of the closure of the organisation's work orders, including the checking of the completeness of a work order record (electronically or on paper), and the identification of follow-on work to rectify issues found. Can include identification of opportunities for improvement to information (e.g., work instructions, asset records) that underpins the work management based on lessons learned.


May include identification of changes to operational or maintenance asset care approaches or identification of potential

asset expenditure needs.

Back Icon

14.8 Pemantauan & Penerimaan Layanan Pihak Ketiga


Pemantauan dan penilaian kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia layanan pihak ketiga (internal/eksternal), termasuk menerima penyelesaian perintah kerja yang dilakukan pihak ketiga berdasarkan pengaturan kontrak yang ada.

14.8 Third-party Service Monitoring & Receipting


The monitoring and quality assessment of work performed by (internal/external) third party service providers, including receipting the completion of third-party performed work orders under existing contractual arrangements.


Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

15.1 Akuntansi Aset Kapital


Pemantauan keuangan dan pengelolaan modal aset organisasi dan daftar aset tetap, termasuk penyusutan modal, dan kapitalisasi aset setelah penyelesaian proyek.

15.1 Capital Asset Accounting


The financial monitoring and management of the organisation's capital assets and fixed asset register, including capital depreciation, and asset capitalization following project completion.

Back Icon

15.2 Akuntansi Keuangan


Pencatatan, ringkasan, dan pelaporan transaksi keuangan organisasi. Termasuk definisi dan kontrol berkelanjutan dari bagan akun dan buku besar, dan kinerja penutupan akuntansi bulanan.

15.2 Financial Accounting


The recording, summarizing and reporting of the organisation's financial transactions. Includes the definition and ongoing control of the chart of accounts and general ledger, and performance of monthly accounting close.


Back Icon

15.3 Laporan Keuangan


Pengumpulan informasi keuangan organisasi dan generasi berikutnya dari laporan keuangan periodik dan ad hoc

15.3 Financial Report


The collation of the organisation's financial information and subsequent generation of periodic and ad hoc financial statements.

Back Icon

15.4 Manajemen & Pelaporan Anggaran


Pembuatan anggaran keuangan dan pemantauan, manajemen, dan pelaporan di seluruh organisasi dimana untuk masing-masing departemen dibandingkan antara kapital aktual dan pengeluaran operasional terhadap anggaran yang disetujui.


15.4 Budget Management & Reporting


The creation of financial budgets and the monitoring, management and reporting across the organisation and each of its departments, of actual capital and operating expenditures against approved budgets.

Back Icon

15.5 Manajemen Perbendaharaan dan Kas


Pemantauan dan pengelolaan cadangan kas organisasi yang tersedia untuk memastikan pemenuhan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.

15.5 Treasury and Cash Management


The monitoring and management of the organisation's available cash reserves to ensure it can meet its financial obligations as they fall due.

Back Icon

15.6 Pencarian Sumber dan Manajemen Dana


Identifikasi dan pengajuan potensi dana organisasi, seperti hibah, obligasi, dan pinjaman, serta pengelolaan dana yang masuk dari berbagai sumber.

15.6 Funds Sourcing and Management


The identification and application for potential the organisation funds, such as grants, bonds and loans, along with the management of incoming funding from various sources.

Back Icon

15.7 Manajemen Revenue


Pemantauan dan pengelolaan aliran pendapatan masuk organisasi, termasuk tarif/biaya pelanggan langsung, pajak penjualan dan properti, iklan, persewaan, dan penjualan aset organisasi atau fisik.

15.7 Revenue Management


The monitoring and management of the organisation's incoming revenue streams, including direct customer fares/fees, sales and property tax, advertising, rentals and organisational or physical asset sales.

Back Icon

15.8 Manajemen Investasi


Pemantauan dan pengelolaan investasi portofolio organisasi

15.8 Investment Management


The monitoring and management of the organisation's portfolio of investments.

Back Icon

15.9 Manajemen Utang


Pengelolaan utang portofolio dan instrumen keuangan organisasi, termasuk analisis dan akuntansi pendanaan, dan peringkat pemberi pinjaman dan kredit, serta manajemen hubungan agensi.

15.9 Debt Management


The management of the organisation's portfolio of debt and financial instruments, including funding analysis and accounting, and lender and credit rating, as well as agency relationship management.


Back Icon

15.10 Prakiraan Keuangan


Pengembangan model keuangan yang meramalkan kinerja keuangan masa depan organisasi di bawah berbagai skenario dan waktu yang berbeda.

15.10 Financial Forecasting


The development of financial models that forecast the organisation's future financial performance under a range of different scenarios and timelines.

Back Icon

15.11 Utang Usaha


Pencocokan, peninjauan, persetujuan dan pembayaran faktur pemasok atau tagihan untuk barang atau jasa yang diterima dengan komitmen pembelian, sesuai dengan pengaturan kontrak organisasi.


15.11 Accounts Payable


The matching, review, approval and payment of supplier invoices or bills for items or services received against purchase commitments, in accordance with the organisation's contractual arrangements.


Back Icon

15.12 Piutang


Faktur dan pengumpulan uang yang terutang kepada organisasi sebagai imbalan atas barang yang dipasok atau jasa yang diberikan. Termasuk peninjauan dan pengelolaan faktur yang menua, negosiasi dengan kreditur, dan penghapusan uang yang terutang

15.12 Accounts Receivable


The invoicing and collection of money owed to the organisation in return for goods supplied or services rendered. Includes review and management of aging invoices, negotiations with creditors, and write-off of monies owed.



Back Icon

15.13 Pencatatan Waktu


Pencatatan waktu aktual yang dikerjakan oleh staf organisasi, bersama dengan agregasi, rekonsiliasi, dan pemrosesan catatan waktu terhadap buku besar atau kode anggaran.

15.13 Timekeeping


The recording of actual time worked by the organisation staff, along with the aggregation, reconciliation and processing of time records against general ledger or budget codes.


Back Icon

15.14 Pengendalian Payroll & Manfaat


Pemrosesan penggajian dan distribusi pembayaran serta manfaat keuangan untuk karyawan organisasi (misalnya, pensiun, dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kontrak.


15.14 Payroll and Benefit Control


The processing of payroll and distribution of pay and associated financial benefits to the organisation employees (e.g., pensions, retirement funds) in accordance with contractual agreements.



Back Icon

15.15 Definisi Biaya Satuan


Definisi, implementasi, dan pengawasan dari pendekatan yang konsisten untuk menangkap, memantau, dan secara berkala meningkatkan biaya unit yang berkaitan standarisasi pekerjaan yang berulang seperti pekerjaan konstruksi, penggantian, perbaikan, dan pemeliharaan di seluruh organisasi.

15.15 Unit Cost Definition


The definition, implementation and oversight of a consistent approach to capturing, monitoring and periodically improving the unit costs associated with standardized and recurring work activities such as construction, replacement, refurbishment, and maintenance work across the organisation.



Back Icon

15.16 Analisis Valuasi Aset dan Organisasi


Identifikasi nilai mendasar organisasi, baik keseluruhan atau sebagian, dan aset yang dijual atau perencanaan penggantian dengan mempertimbangkan nilai intrinsik atau pasar (berbeda dari nilai buku yang disusutkan secara modal).

15.16 Payroll and Benefit Control


The identification of the underlying value of the organisation, either wholly or in part, and its assets for sale or replacement planning purposes considering intrinsic or market value (as distinct from the capitally depreciated book value).




Back Icon

15.17 Manajemen Real Estate (Properti)


Penyewaan, pelepasan dan penjualan properti yang dimiliki atau dikelola oleh organisasi, termasuk mengelola kontrak untuk membangun layanan pada properti yang disewa, memberikan ruang kepada penyewa/pihak ketiga, menangani permintaan dari penyewa yang mungkin memiliki implikasi operasional, pembelian propert, perizinan (lingkungan, penggunaan dll), dan penjualan hak milik atau udara. Juga termasuk pembelian atau akuisisi properti dan interaksi dengan pihak ketiga untuk menetapkan dan memelihara sewa properti dan hak akses untuk aset yang terletak di properti mereka.

Back Icon

15.17 Real Estate (Property) Management


The leasing, letting out and sales of real estate owned or managed by the organisation, including managing the contracts for building services at leased properties, the letting of space to third-party tenants, dealing with requests from tenants that may have operational implications, the purchase of real estate, permitting (environmental, use etc.), and the sale of property or air rights. Also includes purchase or acquisition of property and the interaction with third parties to establish and maintain property leases and access rights for assets located on their property.




Manajemen Informasi & Teknologi

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

16.1 Manajemen Requirement Informasi


Definisi, manajemen, dan peningkatan secara berkala atas persyaratan informasi organisasi yang muncul dari suatu proses, keputusan, dan peran dalam organisasi yang membutuhkan informasi.


16.1 Information Requirements Managemnet


The definition, management and periodic improvement of the requirements for the organisation's information arising from the processes, decisions and roles around the organisation that require information.



Back Icon

16.2 Manajemen Lifecycle Data & Informasi


Pengendalian dan pengelolaan data dan informasi organisasi di seluruh siklus hidupnya, termasuk pembuatan, penggunaan, penyimpanan, pengarsipan, dan disposal, sesuai dengan standar dan persyaratan informasi yang ditetapkan.

16.2 Data & Information Lifecycle Management


The control and management of the organisation's data and information across its full lifecycle, including creation, usage, storage, archive and disposal, in accordance with defined information standards and requirements.


Back Icon

16.3 Manajemen Kualitas Data & Informasi


Desain, implementasi, dan perbaikan proses secara berkala untuk menilai kualitas data dan informasi organisasi terhadap standar informasi yang ditetapkan. Termasuk mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah kualitas data, sejalan dengan pengaturan tata kelola informasi.

16.3 Data & Information Quality Management


The design, implementation and periodic improvement of processes for assessing the organisation's data and information quality against defined information standards. Includes taking corrective actions to address data quality issues, in alignment with information governance arrangements.


Back Icon

16.4 Manajemen Knowledge


Pengembangan, implementasi, dan peningkatan proses untuk mempertahankan, berbagi, mengkodifikasi, dan mengelola tacit dan dokumen ilmu pengetahuan dari karyawan/pegawai organisasi, sehingga dapat digunakan di seluruh organisasi.

16.4 Knowledge Management


The development, implementation and improvement of processes for retaining, sharing, codifying and managing the tacit and documented knowledge of the organisation's employees, such that can be used across the organisation.




Back Icon

16.5 Manajemen Requirement Produk Teknologi


Definisi, manajemen, dan peningkatan secara berkala terhadap persyaratan untuk produk teknologi milik organisasi (termasuk aplikasi, alat, dan analitik/solusi digital), yang timbul dari proses di organisasi yang membutuhkan produk tersebut.

16.5 Technology Product Requirements Management


The definition, management and periodic improvement of the requirements for the organisation's technology products (including applications, tools, and analytics/digital solutions), arising from the processes around the organisation that require such products.




Back Icon

16.6 Perencanaan, Pengembangan & Improvement Produk Teknologi


Perencanaan, pengembangan, dan peningkatan berkala produk teknologi dalam organisasi, sesuai sesuai dengan persyaratan

16.6 Technology Product Planning, Development & Improvement


The planning and development of the technology products within the organisation, in accordance with requirements.




Back Icon

16.7 Realisasi Layanan Informasi & Teknologi


Perencanaan, penyampaian, dan pengelolaan layanan informasi dan teknologi organisasi sehari-hari termasuk operasi jaringan, manajemen infrastruktur, dan layanan pengguna akhir untuk teknologi, data, dan informasi, seperti permintaan bantuan TI. Termasuk defect, fault resolution untuk aset dasar yang digunakan untuk mendukung penyediaan layanan.

16.7 Information & Technology Services Delivery


The planning, delivery and management of the organisation's business-as-usual information and technology services including network operations, infrastructure management, and end user services for technology, data and information, such as IT helpdesk. Includes defect, fault resolution for the underlying assets used to support the provision of services.





Back Icon

16.8 Manajemen Keamanan Cyber


Perencanaan, implementasi, dan peningkatan secara berkala proses, alat, dan kontrol keamanan siber organisasi. Termasuk mengidentifikasi, melindungi, mendeteksi, merespons, dan memulihkan dari ancaman dan insiden keamanan siber.

16.8 Cyber Security Management


The planning, implementation and periodic improvement of the organisation's cyber security processes, tools and controls. Includes identifying, protecting, detecting, responding and recovering from cyber security threats and incidents.





Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

17.1 Penetapan Konteks & Appetite Risiko


Definisi, pemantauan, dan pembaruan berkala terhadap jumlah dan jenis risiko yang siap dikejar, dipertahankan, atau diambil oleh organisasi.

17.1 Risk Context & Appetite Definition


The definition, monitoring and periodic update of the amount and type of risk that the organisation is prepared to pursue, retain or take.





Back Icon

17.2 Asesmen Risiko


Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko di seluruh organisasi dilakukan sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko secara keseluruhan.

17.2 Risk Assessment


The identification, analysis and evaluation of risks across the organisation performed in accordance with an overall risk management framework.



Back Icon

17.3 Pengawasan Penanganan Risiko


Perumusan, pemilihan, dan pengawasan penerapan opsi untuk menangani risiko di seluruh organisasi. Termasuk memicu penilaian risiko residual dan pengawasan perlakuan lebih lanjut, jika diperlukan.


17.3 Risk Treatment Oversight


The formulation, selection and oversight of implementation of options for treating risk across the organisation. Includes triggering the assessment of the residual risk and oversight of further treatment, as necessary.





Back Icon

17.4 Manajemen Asuransi


Pengembangan dan penetapan program asuransi untuk mengurangi risiko tertentu yang dapat diasuransikan di organisasi. Termasuk pengelolaan klaim yang muncul.


17.4 Insurance Management


The development and establishment of insurance programs to mitigate certain insurable risks at the organisation. Includes management of claims arising.






Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

18.1 Penetapan Matriks Kinerja


Definisi dan periodik pengembangan matriks untuk mengukur kinerja dari proses, aset pelayanan dan sistem manajemen organisasi.

18.1 Performance Metrics Definition


The definition and periodic improvement of metrics for measuring the performance of the organisation’s processes, assets, services and management systems.

Back Icon

18.2 Penggabungan dan Analisis Data Kinerja


Identifikasi, pemeriksaan dan penghapusan data untuk analisis dan evaluasi kinerja organisasi. Termasuk pengembangan model, peramalan, tools data dan visualisasi.

18.2 Performance Data Collation and Analysis


The identification, collation and cleansing of data for the analysis and evaluation of organisational performance. Includes development of models, forecasts, data tools and visualizations.

Back Icon

18.3 Pelaporan Manajemen Kinerja


Sharing data kinerja organisasi yang tepat pada stakeholder internal atau eksternal, sesuai dengan format yang telah disepakati untuk mendukung insight manajemen dan pengambilan keputusan.

18.3 Performance Management Reporting


The sharing of the organisation's performance data to the appropriate internal or external stakeholder, in accordance with an agreed format to support management insights and decision making.

Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

19.1 Koordinasi & Pengawasan Assurance


Kegiatan koordinasi dan pengawasan untuk memastikan aktivitas organisasi dilakukan sesuai dengan control eksternal dan internal yang berlaku, yang sudah didefinisikan dalam kebijakan, standard dan pedoman yang relevan. Termasuk menjaga efektivitas aktifitas assurance

yang sudah berjalan.

19.1 Assurance Coordination & Oversight


The coordination and oversight of measures to assure the organisation's activities are conducted in compliance with applicable internal and external controls, as defined in relevant policies, standards and guidelines. Includes assuring the ongoing effectiveness of the assurance activities themselves.


Back Icon

19.2 Audit Internal


Definisi dan pelaksanaan audit internal formal di seluruh organisasi, termasuk penetapan ruang lingkup audit, pelaksanaan audit, dokumentasi temuan, dan pengawasan bekelanjutan terhadap Tindakan yang diambil untuk menangani temuan. Termasuk review perodik dan perbaikan proses audit itu sendiri


19.2 Internal Audit


The definition and execution of formal internal audits across the organisation, including the establishment of audit scope, performing the audit, documenting findings, and ongoing oversight of actions taken to address findings. Includes the periodic review and improvement of the audit process itself.


Back Icon

19.3 Studi Banding


Review kinerja organisasi terhadap organisasi dengan proses bisnis sama untuk mendapatkan peluang untuk perbaikan.

19.3 Benchmarking


The review of organisational strategy and performance against peer organisations to determine opportunities for improvement.





Back Icon

19.4 Manajemen Review


Review internal kinerja di setiap level organisasi terhadap tujuan, rencana dan target, dan risiko terkait. Termasuk identifikasi, justifikasi dan persetujuan rekomendasi tindakan perbaikan dan/atau improvement.

19.4 Management Review


The internal review at any levels of the organisation of its performance against its objectives, plans and targets, and associated risks. Includes the identification, justification and approval of recommended corrective and/or improvement actions.




Back Icon

19.5 Manajemen Perubahan


Definisi, asesmen, dan koordinasi perubahan (tiap level) pada pelayanan, pegawai, proses, aset, teknologi dan informasi organisasi. Termasuk jaminan asesmen risiko terkait potensial perubahan yang terjadi sebelum diterapkan, bersama dengan proses dan rencana untuk memaksimalkan penyesuaian perubahan oleh pegawai dan organisasi.


19.5 Management of Change


The definition, assessment, and coordination of changes (at any level) to the organisation's services, people, processes, assets, technology and information. Includes assurance that the assessment of risks associated with a potential change has occurred prior to their implementation, along with processes and plans to maximize organisational and staff adoption of the change.


Back Icon

19.6 Pelaporan Regulasi


Pengumpulan dan pelaporan informasi organisasi ke badan pengawas sesuai dengan persyaratan pelaporan.

19.6 Regulatory Reporting


The collation and reporting of the organisation's information to the appropriate regulatory body in accordance with its reporting requirements.


Back Icon
Back Icon

Klik masing-masing box untuk

mendapatkan definisi

detailed-capabilities PLN

20.1 Manajemen Kompetensi


Identifikasi dan dokumentasi untuk skill, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk berhasil melakukan pekerjaan atau aktifitas tertentu di organisasi. Termasuk asesmen kompetensi sumber daya internal dan eksternal eksisting yang melakukan pekerjaan, pembuat rencana pengembangan dan monitoring kompetensi, pengukuran dan improvement rencana tersebut.


20.1 Competence Management


The identification and documentation of the skills, knowledge and behaviors required to successfully perform a specific job or activity at the organisation. Includes the assessment of the current competence of internal and external resources performing those jobs, creation of competence development plans and the monitoring, measurement and improvement of those plans.


Back Icon

20.2 Pembelajaran dan Pengembangan


Aktifitas pengembangan, delivery dan improvement perodik untuk mencapai kebutuhan kompetensi yang ditetapkan untuk individu yang melakukan spesifik pekerjaan. Termasuk professional training, training teknikal, pembelajaran OJT, dan program magang dan mentoring bersamaan dengan pengawasan pelatihan yang diberikan vendor jika relevan.

20.2 Learning and Development



The development, delivery and periodic improvement of activities to achieve the defined competency requirements for the individuals performing specific jobs. Includes professional training, technical training, on-the-job learning, and apprenticeship programs, and mentoring, along with the oversight of vendor delivered training when relevant.


Back Icon

20.3 Komunikasi Internal


Perencanaan, implementasi review dan improvement perodik dari pendekatan terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan staff seluruh organisasi.

20.3 Internal Communication


The planning, implementation, review and periodic improvement of the coordinated approach to communicating with staff across the organisation.


Back Icon

20.4 Manajemen Perubahan Organisasi


Pengembangan dan implementasi proses dan rencana terkoordinasi untuk mengelola risiko dan memaksimalkan adopsi perubahan proses, struktur organisasi, atau teknologi oleh staf organisasi.

20.4 Organisational Change Management


The development and implementation of coordinated processes and plans for managing risks and maximizing the adoption of changes to processes, organisational structures or technologies by the staff of the organisation.

Back Icon

20.5 Perencanaan Tenaga Kerja


Identifikasi dan analisis kebutuhan tenaga kerja di seluruh organisasi, dan pengembangan, implementasi dan improvement perodik dari strategi dan rencana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk optimalisasi beban kerja saat ini dan proyeksi beban kerja di seluruh sumber daya saat ini dan proyeksi, baik untuk sumber daya internal maupun eksternal.

20.5 Workforce Planning


The identification and analysis of workforce needs across the organisation, and the development, implementation and periodic improvement of the strategies and plans necessary to fulfill those needs. Includes the optimization of current and projected workloads across the current and projected resource pool, for both internal and external resources.


Back Icon

20.6 Alokasi Tenaga Kerja


Alokasi pegawai kompeten yang tersedia dan tepat untuk mendukung pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan yang dilakukan oleh organisasi, termasuk untuk pola shift.

20.6 Workforce Alocation


The allocation of available and appropriately competent personnel to support the planned and unplanned work undertaken by the organisation, including definition of shift patterns.


Back Icon

20.7 Pengembangan Leadership & Budaya


Definisi dan pemberdayaan proaktif identitas organisasi, nilai, visi dan budaya, dan kepemimpinan dan komitmen yang jelas di berbagai tingkatan organisasi.

20.7 Leadership & Culture Development


The definition and proactive enablement of the organisation’s identity, values, vision and culture, and the clear leadership practice and commitment to this at multiple levels within the organisation.

Back Icon

20.8 Penetapan Struktur dan Peran Organisasi


Definisi, implementasi dan improvement periodik dari struktur organisasi, termasuk fungsi, tim, peran, dan tanggung jawab yang relevan, dimana diperlukan untuk memberikan prioritas, tujuan dan layanannya.


20.8 Organisational Structure and Roles Definition


The definition, implementation and periodic improvement of the organisational structure, including relevant functions, teams, roles and responsibilities, required to deliver its priorities, objectives, and services.

Back Icon

20.9 Akuisisi & Onboarding Talenta


Pengadaan, asesmen, rekrutmen, dan penempatan pegawai yang kompeten dan memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Termasuk membangun dan menjaga organisasi sebagai pilihan pegawai.

20.9 Talent Acquisition & Onboarding


The sourcing, assessment, hiring and subsequent onboarding of the appropriately competent and qualified personnel necessary to meet the short and long-term workforce needs of the organisation. Includes establishing and sustaining the organisation as an employer of choice.


Back Icon

20.10 Engagement & Retensi Pegawai


Kegiatan perencanaan dan implementasi untuk memastikan karyawan terlibat dan Bahagia di organisasi dan mengurangi turnover pegawai.

20.10 Employee Engagement & Retention


The planning and implementation of activities ensure engaged and satisfied employees and reduce staff turnover.

Back Icon

20.11 Manajemen Penghargaan


Penetapan dan implementasi penghargaan karyawan organisasi, seperti kompensasi dan tunjangan sesuai dengan kebijakan organisasi dan rencana kompensasi.

20.11 Rewards Management


The determination and implementation of the organisation's employee rewards, such as compensation and benefits in accordance with the organisation's policies and compensation plan.

Back Icon

20.12 Manajemen Kinerja Pegawai


Pengawasan, evaluasi dan pemberian feedback kinerja pegawai organisasi terhadap tujuan, ukuran, kompetensi dan perilaku yang telah disepakati. Termasuk definisi dan pengawasan tindakan korektif untuk pegawai yang berkinerja buruk.

20.12 Employee Performance Management


The monitoring, evaluation and regular feedback of the performance of the organisation's employees against agreed-upon goals, measures, competencies and behaviors. Includes definition and oversight of corrective actions for underperforming employees.


Back Icon

20.13 Manajemen Pemutusan Kerja


Pengawasan, pelacakan dan administrasi pegawai yang meninggalkan organisasi, secara sukarela atau tidak, termasuk pengumpulan feedback untuk tujuan improvement berkelanjutan.

20.13 Separation Management


The monitoring, tracking and administration of the organisation employees leaving the organisation, on a voluntary or involuntary basis, including collection of employee feedback for continual improvement purposes.

Back Icon

20.14 Manajemen Cuti


Pengawasan, pelacakan dan pengelolaan tunjangan cuti pegawai, termasuk cuti medis dan non-medis

20.14 Leave Management


The monitoring, tracking and management of employee leave benefits, including medical and non-medical leave.

Back Icon

20.15 Perencanaan Suksesor


Definisi, penetapan dan improvement berkala dari rencana sebagai bentuk identifikasi proaktif dan mengembangkan individu yang dapat memenuhi posisi kepemimpinan di berbagai level organisasi ketika posisi tersebut kosong.

20.15 Succession Planning


The definition, enactment and periodic improvement of plans for proactively identifying and developing individuals who can fulfill leadership positions at multiple levels within the organisation as those positions become vacant.

Back Icon

20.16 Penyelesaian Konflik


Pengembangan dan implementasi proses terstruktur untuk menyelesaikan konflik tempat kerja secara kostruktif di organisasi.

20.16 Conflict Resolution


The development and implementation of structured processes for constructively resolving workplace conflicts at the organisation.

Back Icon

20.17 Disiplin dan Investigasi Tenaga Kerja


Kinerja dan pengawasan investigasi terhadap tindakan atau perilaku yang tidak diinginkan yang terjadi di tempat kerja, Bersama dengan identifikasi dan selanjutnya penerapan tindakan disiplin yang layak dan sesuai dengan kebijakan

20.17 Workforce Investigations and Disciplines


The performance and oversight of investigations into undesired actions or behaviors occurring in the workforce, along with the identification and application of subsequent disciplinary actions as appropriate and in accordance with policies.

Back Icon

20.18 Manajemen Keanekaragaman, Kesetaraan dan Partisipasi


Pengembangan, implementasi dan pengawasan alat, panduan, layanan, dan sumber daya untuk meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental bagi semua pegawai organisasi


20.18 Diversity, Equity and Inclusion Management



The development and implementation of the organisation’s approach to ensuring a diverse, equitable and inclusive workplace, in accordance with all applicable regulations and policies.

Back Icon

20.19 Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai


Pengembangan, implementasi dan pengawasan alat, panduan, layanan, dan sumber daya untuk meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental bagi semua pegawai organisasi

20.19 Employee health and Well-being


The development, implementation, and oversight of tools, guidance, services and resources to promote physical and mental health and well-being for all organisational employees.

Back Icon

20.20 Hubungan Industrial Tenaga Kerja


Membangun dan menjaga hubungan organisasi dengan serikat pekerja, termasuk keterlibatan dengan pengembangan perundingan bersama dan kebutuhan kontrak serikat pekerja. Termasuk juga memantau penerapan kontrak serikat pekerja secara konsisten, melakukan investigasi dan mengelola proses pengaduan serikat pekerja.

20.20 Labor Relations



The building and maintaining of the organisation's relationship with its unions, including engagement with the development of collective bargaining and union contract terms. Also includes monitoring the consistent application of union contracts, performing investigations, and management of union grievances processes.


Back Icon

Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN

Back Icon

21.1 Pelayanan Legal


Manajemen langsung untuk hal-hal spesifik yang berkaitan dengan hukum, termasuk potensi pelanggaran hukum dan potensi klaim atau tuntutan terhadap organisasi, mewakili organisasi di pengadilan dan pengawasan konsultasi hukum dari luar.

21.1 Legal Services


The direct management of specific matters of or relating to law, including any potential violations of law and any potential claims or suits against the organisation, representing the organisation in courts of law, and oversight of outside counsel.

Back Icon

21.2 Konsultansi Legal


Penyediaan penasihat hukum dan konsultasi peraturan baik yang umum maupun spesifik untuk organisasi.

21.2 Legal Counsel


The provision of general and subject-matter specific legal and regulatory counsel to the organisation.

Back Icon