(Informasi yang disajikan per 17 November 2023)
6-box Conceptual Model
(6 activities in AM)
back
Klik masing2 box untuk membaca definisi per detailed-capability
1.1 Identifikasi & Manajemen Stakeholder
Identifikasi dan analisis pemangku kepentingan internal dan eksternal sehingga mereka secara sistematis dapat diprioritaskan, terlibat dan dikelola secara terkontrol.
Termasuk keterlibatan sistematis para pemangku kepentingan organisasi untuk memahami, menyusun, dan mendokumentasikan kebutuhan dan harapan mereka, sehingga persyaratan mereka dapat dikelola dan dipertimbangkan secara efektif ketika mengembangkan tujuan, strategi dan rencana diberbagai tingkatan organisasi
1.1 Stakeholder Identification & Management
The identification and analysis of internal and external stakeholders such that they can be systematically prioritised, engaged and managed in a controlled manner.
Includes the systematic engagement of the organisation’s stakeholders to understand, collate and document their needs and expectations, such that their requirements can be effectively managed and considered when developing objectives, strategies and plans at various levels of the organisation.
1.2 Media dan Humas
Pengelolaan hubungan dan komunikasi organisasi dengan media dan masyarakat umum, termasuk manajemen persepsi publik, siaran pers, wawancara, pemberitahuan saran, dan seluruh komunikasi eksternal lainnya yang secara strategis dan akurat mencerminkan posisi dan layanan organisasi.
1.2 Media and Public Relations
The management of the organisation's relationships and communications with the media and general public, including management of public perception, press releases, interviews, advisory notices and all other external communications that strategically and accurately reflect the position and services of the organisation.
1.3 Pemasaran & Manajemen Merk
Pengelolaan kegiatan pemasaran organisasi, seperti program dan acara promosi, situs web, dan media sosial yang berhadapan langsung dengan publik,termasuk didalamnya kontrol dan lisensi merek/logo organisasi untuk mengelola pengenalan merek dan reputasi dalam pasar.
1.3 Marketing & Brand Management
The management of the organisation's marketing activities, such as promotional events and programs, public facing websites and social media, along with control and licensing of the organisation's brand/logo, to manage brand recognition and reputation within the marketplace.
1.4 Pengembangan Kemitraan Stratejik
Perencanaan dan pengembangan berkelanjutan dari kemitraan formal dan strategis untuk mendukung pencapaian tujuan strategisnya, termasuk mitra komersial, pemerintah, nirlaba dan akademis.
1.4 Strategic Partnership Development
The planning and ongoing development of formal, strategic partnerships to support the accomplishment of its strategic goals, including commercial, government, non-profit, academic partners.
1.5 Advokasi Organisasi
Tindakan Perencanaan dan implementasi untuk berkomunikasi secara strategis, mengadvokasi organisasi dan tujuannya,, serta mempengaruhi arah kebijakan, pengambilan keputusan, dan badan pendanaan yang relevan.
1.5 Organisational Advocacy
The planning and implementation of actions to strategically communicate about, and advocate for, the organisation and its objectives, and influence the direction of relevant policy, decision making and funding bodies.
1.6 Keterlibatan dalam Komunitas Amal
Identifikasi dan penerapan peluang yang tepat untuk terlibat dengan, mendukung, dan memberikan kembali kepada masyarakat dan kelompok yang kurang beruntung yang berinteraksi dengan kegiatan operasi dan lokasi operasionalnya. Termasuk interaksi sehari-hari dengan kelompok yang relevan, tindakan langsung melalui pendanaan dan program dukungan karyawan dan sumbangan amal atau bentuk dukungan lainnya kepada organisasi yang relevan.
1.6 Community & Charitable Outreach
The identification and implementation of appropriate opportunities to engage with, support and give back to the communities and disadvantaged groups which interface with its operations and operational sites. Includes day-to-day interactions with relevant groups, direct action through funding and employee support programs and charitable donations or other forms of backing to relevant organisations.
2.1 Analisis Konteks Organisasi
Perencanaan dan pelaksanaan analisis untuk lebih memahami organisasi dan konteksnya, sehingga wawasan yang timbul dari analisis dapat tertanam dengan tepat dalam pengambilan keputusan ketika mengembangkan strategi dan rencana, layanan, hingga melakukan pekerjaan. Biasanya akan mencakup pertimbangan faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan (PESTLE) yang terkait dengan organisasi dan misinya
2.1 Organisational Context Analysis
The planning and undertaking of analyses to better understand the organisation and its context, such that insights arising from the analysis can be appropriately embedded in decision-making when developing strategies and plans, delivering its services and undertaking work. Will typically include consideration of political, economic, societal, technological, legal, and environmental factors (PESTLE) related to the organisation and its mission.
2.2 Tujuan, Prioritas, Penyusunan Obyektif & Strategi
Definisi dan peningkatan berkala dari tujuan dan prioritas abadi organisasi, bersama dengan tujuan SMART dan strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Termasuk menetapkan strategi dan tujuan untuk berbagai tingkatan atau bagian organisasi, seperti departemen, lokasi, atau kemampuan bisnis.
2.2 Purpose, Priorities, Objectives & Strategies Development
The definition and periodic improvement of the organisation's enduring purpose and priorities, along with SMART objectives and the strategies necessary to achieve them. Includes setting strategies and objectives for different levels or parts of the organisation, such as departments, locations or business capabilities.
2.3 Demand Analysis & Riset Pasar
Identifikasi kemungkinan permintaan jangka pendek, menengah, dan panjang serta harapan yang sesuai untuk layanan organisasi. Termasuk melakukan penelitian tentang kemungkinan respons pasar terhadap perubahan pada produk, layanan, atau aset organisasi, termasuk 'kesediaan mereka untuk membayar'.
2.3 Demand Analysis & Market Research
The identification of the likely short, medium and long-term demand and corresponding expectations for the organisation's services. Includes conducting research into likely market response to changes to the organisation's products, services or assets, including its 'willingness to pay' for them.
2.4 Perencanaan Regional
Partisipasi dalam pengembangan rencana regional jangka panjang, biasanya bekerja sama dengan organisasi pemerintahan yang relevan, entitas politik atau badan perencanaan dan mitra lainnya, yang dapat mengarah pada peluang untuk, atau persyaratan pada, organisasi dan aset, layanan, atau produknya.
2.4 Regional Planning
The participation in the development of long-term regional plans, typically in collaboration with relevant governmental organisations, political entities or regional planners and partners, that may lead to opportunities for, or requirements on, the organisation and its assets, services or products.
2.5 Riset & Inovasi
Identifikasi, pengembangan, pengujian, evaluasi, dan peluang promosi untuk inovasi di seluruh organisasi. Termasuk dukungan untuk membangun proyek percontohan, persetujuan yang diperlukan, dan mengoperasionalkan inovasi yang berhasil menjadi bisnis pada umumnya.
2.5 Research & Innovation
The identification, development, testing, evaluation, and promotion of opportunities for innovation across the organisation. Includes support for establishing pilot projects, necessary approvals and operationalizing successful innovations into business as usual.
2.6 Perencanaan & Persetujuan Revenue
Identifikasi, analisis, dan peramalan aliran pendapatan baru atau yang dimodifikasi untuk organisasi. Termasuk definisi tarif atau tarif yang akan dibebankan kepada pelanggan dalam batasan peraturan atau pasar yang berlaku, dampak pada perkiraan anggaran dan pendapatan, dan kegiatan yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan formal sebelum implementasi.
2.6 Revenue and Planning Approval
The identification, analysis and forecasting of new or modified revenue streams for the organisation. Includes the definition of the rates or fares to be charged to customers within applicable regulatory or market constraints, the impact on budget and revenue forecasts, and the activities necessary to gain formal approval prior to implementation.
2.7 Perencanaan Business Continuity & Resilience
Definisi, pengujian, dan peningkatan berkala dari rencana, proses, dan teknologi yang diperlukan untuk memastikan organisasi dapat terus memberikan layanannya dengan aman pada tingkat yang dapat diterima yang telah ditentukan sebelumnya setelah kejadian yang mengganggu. Termasuk identifikasi dan penilaian ancaman.
2.7 Business Continuity & Resilience Planning
The definition, testing and periodic improvement of the plans, processes and technologies necessary to ensure the organisation can continue to safely deliver its services at pre-defined acceptable levels following a disruptive incident. Includes threat identification and assessment.
2.8 Analisis Peraturan
Identifikasi dan analisis persyaratan peraturan yang berlaku untuk organisasi, seperti yang terkait dengan keselamatan, Manajemen Aset, keuangan, dan karyawan. Termasuk memantau perubahan peraturan yang ada
2.8 Regulatory Analysis
Identification and analysis of regulatory requirements applicable to the organisation, such as those related to safety, asset management, finance and employees. Inlcudes monitoring for changes to existing regulations.
3.1 Definisi Kebijakan
Definisi dan tinjauan berkala terhadap kebijakan organisasi, yang menentukan prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk memberikan hasil yang diinginkan organisasi sambil mengendalikan risiko. Termasuk dukungan untuk aplikasi mereka di seluruh organisasi, sebagaimana mestinya.
3.1 Policy Definition
The definition and periodic review of the organisation's policies, that specify the principles to be followed to deliver the organisation's desired outcomes while controlling risk. Includes support for their application across the organisation, as appropriate.
3.2 Definisi Sistem Manajemen & Kerangka Kerja
Definisi dan tinjauan berkala dari kerangka kerja dan sistem manajemen lintas fungsi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan organisasi sambil mengendalikan risiko. Termasuk dukungan untuk implementasi, keselarasan, dan integrasi mereka di seluruh organisasi, sebagaimana mestinya.
3.2 Management System & Framework Definition
The definition and periodic review of the cross-functional management frameworks and systems necessary to achieve the organisation's desired outcomes while controlling risk. Includes support for their implementation, alignment and integration across the organisation, as appropriate.
3.3 Definisi Standard dan Pedoman
Definisi dan tinjauan berkala terhadap standar dan pedoman yang memberikan kontrol wajib atau arahan yang direkomendasikan, yang timbul dari persyaratan eksternal atau internal, untuk pelaksanaan tugas dan kegiatan yang diperlukan organisasi
3.3 Standards and Guidelines Definition
The definition and periodic review of the standards and guidelines that provides mandatory controls or recommended directions, arising from external or internal requirements, for the performance of the organisation's required tasks and activities.
3.4 Definisi Prosedur
Definisi dan perbaikan berkala dari prosedur yang secara khusus menentukan bagaimana organisasi melakukan tugas dan kegiatan yang diperlukan, sesuai dengan standar dan pedoman yang relevan.
3.4 Procedures Definition
The definition and periodic improvement of the procedures that specifically define how the organisation performs its required tasks and activities, in accordance with relevant standards and guidelines.
3.5 Definisi Service Level Agreement
Spesifikasi dan tinjauan berkala Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) internal dan eksternal antara organisasi dan entitas terkait, seperti tingkat layanan yang diperlukan kepada pemangku kepentingan dan pelanggan, persyaratan layanan yang ditempatkan pada kontraktor atau tingkat kinerja yang disepakati antara fungsi internal
3.5 Service Level Agreement Definition
The specification and periodic review of internal and external Service Level Agreements (SLAs) between the organisation and related entities, such as required service levels to stakeholders and customers, service requirements placed on contractors or agreed performance levels between internal functions.
3.6 Definisi Tata Kelola dan Otorisasi
Definisi dan tinjauan berkala dari pengaturan tata kelola di seluruh organisasi, sesuai dengan persyaratan hukum dan internal yang berlaku.
Termasuk definisi forum yang sesuai,
peran dan tanggung jawab, otoritas, dan proses persetujuan di semua tingkatan organisasi.
3.6 Governance & Authority Definition
The definition and periodic review of the governance arrangements across the organisation, in accordance with applicable legal and internal requirements. Includes definition of appropriate forums, the roles and responsibilities, authorities and approval processes at all levels of the organisation.
3.7 Definisi & Manajemen Arsitektur Perusahaan
Definisi, pemeliharaan, manajemen, dan tata kelola Arsitektur Perusahaan organisasi, termasuk arsitektur bisnis, proses, organisasi, informasi, dan aplikasi/teknologi.
3.7 Enterprise Architecture Definition and Management
The definition, maintenance, management and governance of the organisation's Enterprise Architecture, including business, process, organisational, information and application/technology architectures.
4.1 Definisi Requirement Kinerja Operasional
Definisi persyaratan kinerja operasional saat ini dan masa depan untuk aset organisasi yang mencerminkan lingkungan operasional, undang-undang yang relevan, dan permintaan yang diantisipasi, biasanya dinyatakan dalam hal hasil seperti kemampuan, kapasitas, atau kinerja.
4.1 Operational Performance Requirements Definition
The definition of current and future operational performance requirements for the organisation's assets reflective of the operational environment, relevant legislation and anticipated demand, typically expressed in terms of outcomes such as capability, capacity or performance.
4.2 Perencanaan Sistem/Jaringan
Tingkat jaringan / sistem, perencanaan jangka panjang dari penyampaian layanan yang aman dan efektif untuk mencapai persyaratan kinerja operasional secara berkelanjutan. Termasuk perencanaan untuk perluasan atau pengurangan tingkat layanan di masa depan, dan pengembangan rencana terkait.
4.2 Network/ System Planning
The network / system level, long-range planning of the safe and effective delivery of services to achieve operational performance requirements in a sustainable manner. Includes planning for future expansion or reduction of service levels, and the development of associated plans.
4.3 Penyusunan Jadwal Operasi
Pengembangan dan peningkatan berkala dari jadwal operasi spesifik yang diperlukan untuk mencapai persyaratan kinerja operasional organisasi yang diperlukan. Termasuk pengembangan jadwal untuk masa gangguan yang direncanakan, seperti penutupan jangka panjang atau periode pemeliharaan rutin.
4.3 Operating Schedule Development
The development and periodic improvement of the specific operating schedules necessary to achieve the organisation's required operational performance requirements. Includes development of schedules for times of planned disruption, such as long-term shut-downs or regular periods of maintenance.
4.4 Perencanaan Operasional Lokal
Perencanaan khusus lokasi dan jangka pendek tentang bagaimana aset organisasi akan dioperasikan untuk mencapai jadwal yang ditentukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur operasi.
Termasuk pengembangan rencana operasional khusus untuk masa disrupsi jangka pendek.
4.4 Local Operational Planning
The location-specific and near-term planning of how the organisation's assets will be operated to achieve the defined schedule in accordance with operating policies and procedures.
Includes the development of specific operational plans for times of short-term disruption.
4.5 Perencanaan Event Khusus
Perencanaan tentang bagaimana organisasi akan mengelola dan memberikan layanan dengan aman selama acara-acara besar yang direncanakan di mana asetnya diharapkan dapat mendukung peningkatan atau permintaan yang bervariasi.
4.5 Special Events Planning
The planning of how the organisation will manage and deliver service safely during major planned events for which its assets are expected to support increased or varied demand.
4.6 Perencanaan Pemadaman Operasi
Pengembangan rencana pemadaman operasional yang dioptimalkan untuk memungkinkan pelaksanaan modal dan pekerjaan pemeliharaan yang direncanakan dengan aman, efektif, dan tepat waktu.
4.6 Operational Outage Planning
The development of optimized operational outage plans to enable the safe, effective and timely execution of planned capital and maintenance work.
4.7 Perencanaan Kontingensi Operasi
Pengembangan rencana pemadaman operasional yang dioptimalkan untuk memungkinkan pelaksanaan modal dan pekerjaan pemeliharaan yang direncanakan dengan aman, efektif, dan tepat waktu.
4.7 Operational Contingency Planning
The development, review and periodic improvement of operational plans for responding to foreseeable events that could impact the organisation's operational performance, compliance with operational procedures or its ability to meet its defined levels of service or schedule.
5.1 Identifikasi & Penggabungan Kebutuhan Expenditure
Identifikasi, pengumpulan, dan kategorisasi aset potensial dan kebutuhan pengeluaran terkait non-aset dari seluruh organisasi, termasuk yang berasal 'top down' dari analisis permintaan, perencanaan regional, atau perencanaan strategis organisasi, yang diperoleh 'bottom up' dari faktor-faktor seperti usia, kondisi, kinerja, atau risiko basis aset, bersama dengan kebutuhan pengeluaran berkelanjutan untuk kepegawaian, manfaat, overhead, layanan utang, peningkatan kemampuan dll.
5.1 Expenditure Needs Identification & Collation
The identification, collation and categorisation of potential asset and non-asset related expenditure needs from across the organisation, including those derived 'top down' from demand analyses, regional planning or organisational strategic planning, those derived 'bottom up' from such factors as the age, condition, performance or risk of the asset base, along with ongoing expenditure needs for staffing, benefits, overheads, debt service, capability improvements etc.
5.2 Prioritisasi Kebutuhan Expenditure
Analisis dan prioritas kebutuhan pengeluaran potensial organisasi menggunakan kerangka kerja prioritas yang ditentukan yang memungkinkan perbandingan di seluruh kategori kebutuhan.
5.2 Expenditure Need Prioritisation
The analysis and prioritisation of the organisation's potential expenditure needs using a defined prioritisation framework that enables comparison across need categories.
5.3 Penyusunan Opsi Expenditure
Pengembangan opsi intervensi untuk mengatasi kebutuhan pengeluaran potensial, termasuk perpanjangan, peningkatan, penggantian atau rehabilitasi terhadap aset yang ada, perubahan pada pendekatan operasi atau pemeliharaan, bersama dengan opsi yang sesuai untuk kebutuhan pengeluaran terkait non-aset.
5.3 Expenditure Option Development
The development of intervention options for addressing potential expenditure needs, including extensions, enhancements, replacements or rehabilitations to existing assets, changes to operating or maintenance approaches, along with corresponding options for non-asset related expenditure needs.
5.4 Optimisasi Expenditure
Pengembangan profil pengeluaran yang dioptimalkan selama jangka waktu yang ditentukan, biasanya multi-tahun, yang berusaha menyeimbangkan kinerja organisasi dan asetnya, tujuan yang ingin dicapainya, risiko yang ingin dimitigasi, dan biaya untuk melakukannya.
5.4 Expenditure Optimization
The development of an optimized expenditure profile over a defined, typically multi-year, timeframe that seeks to balance the performance of the organisation and its assets, the objectives it is trying to achieve, the risks it wishes to mitigate and the costs of doing so.
5.5 Penyusunan, Persetujuan & Penyesuaian Rencana Expenditure
Pengembangan rencana yang diusulkan organisasi untuk semua jenis pengeluaran termasuk proyek, pemeliharaan, operasi, dan biaya lainnya, seperti gaji, tunjangan, overhead, dan layanan utang. Termasuk proses yang diperlukan untuk menyetujui rencana, dan penyesuaian berkala yang dikendalikan untuk rencana tersebut. Pengeluaran khusus aset dapat berada dalam Rencana Pengelolaan Aset (AMP), yang merupakan bagian dari, atau masukan ke, Rencana Pengeluaran secara keseluruhan
5.5 Expenditure Plan Development, Approval & Adjustment
The development of the organisation's proposed plan for all types of expenditure including projects, maintenance, operations and other costs, such as salaries, benefits, overheads and debt service. Includes the processes necessary to approve the plan, and the controlled periodic adjustments to the plan. Asset-specific expenditure may reside in an Asset Management Plan (AMP), forming part of, or input to, the overall Expenditure Plan.
5.6 Penyusunan, Persetujuan & Penyesuaian Anggaran
Pengembangan anggaran organisasi untuk pengeluaran yang diusulkan dalam periode penganggaran yang ditentukan (seperti tahun berikutnya). Termasuk proses yang diperlukan untuk menyetujui anggaran sedemikian rupa sehingga dana dapat dilepaskan untuk pekerjaan yang akan dimulai atau dilanjutkan, bersama dengan mengelola penyesuaian terkontrol terhadap anggaran yang disetujui, jika perlu.
5.6 Budget Development, Approval & Adjustment
The development of the organisation's budget for its proposed expenditure within a defined budgeting period (such as the next year). Includes processes necessary to approve the budget such that funds can be released for work to commence or continue, along with managing controlled adjustments to the approved budget, as necessary.
5.7 Perencanaan & Penyesuaian Realisasi Expenditure
Pengembangan rencana khusus untuk menyampaikan pengeluaran diidentifikasi dan didanai melalui anggaran yang disetujui, seperti identifikasi dan pengelompokan tingkat tinggi dan pengurutan item kerja tertentu yang akan dikirimkan selama tahun depan. Termasuk penyesuaian terkontrol terhadap rencana penyampaian berdasarkan kemajuan aktual yang dibuat oleh organisasi atau masalah/kendala yang dihadapi.
5.7 Expenditure Delivery Planning & Adjustment
The development of specific plans for delivering the expenditure identified and funded through an approved budget, such as the identification and high-level grouping and sequencing of the specific work items to be delivered over the next year. Includes the controlled adjustment to the delivery plan based on actual progress made by the organisation or issues/constraints faced.
6.1 Manajemen Komunikasi Pelanggan
Manajemen komunikasi pelanggan organisasi melalui semua saluran, termasuk mencatat dan menanggapi umpan balik pelanggan, pertanyaan dan keluhan, dan penyiaran informasi satu arah kepada pelanggan.
6.1 Customer Communication Management
The management of the organisation customer communication through all channels, including logging and responding to customer feedback, questions and complaints, and the broadcast of one-way information to customers.
6.2 Manajemen Pelayanan Pelanggan dan Akun Pelanggan
Pembentukan dan pengelolaan akun pelanggan yang berkelanjutan dan informasi terkait, serta penyediaan layanan kepada pelanggan melalui semua saluran, termasuk secara langsung, pusat panggilan, dan web.
6.2 Customer Service & Account Management
The establishment and ongoing managing of customer accounts and associated information, and provision of service to customers through all channels, including in-person, call center and web.
6.3 Pengumpulan Revenue
Pengumpulan pendapatan operasional yang timbul dari penggunaan langsung pelanggan atas aset atau layanan organisasi, seperti pengumpulan tarif untuk transportasi umum, atau pembayaran pelanggan untuk layanan listrik atau utilitas.
6.3 Revenue Collection
The operational collection of revenue arising from direct customer usage of the organisation's assets or services, such as fare collection for public transport, or customer payments for power or utilities services.
7. Pengoperasian
Klik masing-masing box untuk mendapatkan definisi detailed-capabilities PLN
7.1 Pengendalian & Manajemen Operasi
Kontrol, pengawasan, dan jaminan penyampaian rencana operasi, jadwal, dan respons permintaan yang didorong oleh pelanggan organisasi.
Termasuk penyediaan proses kontrol terpusat dan/atau lapangan, termasuk pengiriman staf operasional dan kendaraan, dan manajemen gangguan terhadap kinerja operasional.
7.1 Operations Control & Management
The control, oversight and assurance of the delivery of the organisation's operating plans, schedules, and customer driven demand response.
Including the provision of centralized and/or field control processes, including the dispatch of operational staff and vehicles, and management of disruptions to operational performance.
7.2 Manual Pengoperasian Aset
Panduan operasi aset organisasi, dan tugas operasional terkait, sesuai dengan operasi standar prosedur dan rekomendasi pabrikan.
7.2 Manual Asset Operations
The manual operation of the organisation's assets, and related operational tasks, in accordance with standard operating procedures and manufacturer’s recommendations.
7.3 Manajemen Failure, Defect & Permintaan
Identifikasi, kategorisasi awal, dokumentasi, dan manajemen operasional kerusakan, cacat, dan permintaan lain yang timbul dari aset organisasi yang dapat memengaruhi, atau telah memengaruhi, kinerja operasional.
Termasuk penyelesaian kerusakan, cacat, atau permintaan di lapangan, jika memungkinkan, penghapusan aset yang rusak atau cacat dari layanan dan pemberitahuan dari organisasi pemeliharaan yang sesuai tentang sifat, tingkat keparahan, dan prioritas kerusakan.
7.3 Failure, Defect & Request Management
The identification, initial categorisation, documentation, and operational management of failures, defects and other requests (e.g. based on inspections) arising from the organisation's assets which may impact, or have impacted, operational performance.
Includes the resolution of failures, defects or requests in the field, when possible, the removal of failed or defective assets from service and the notification of the appropriate maintenance organisation of the nature, severity and priority of the failure.
7.4 Operational Incident Response & Investigation
Respons terhadap insiden yang dapat memengaruhi kinerja operasional organisasi atau kepatuhan terhadap prosedur operasional.
Termasuk kembalinya operasi normal yang terkendali dan menyelidiki akar penyebab insiden, dengan pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan respons di masa depan.
7.4 Operational Incident Response & Investigation
The response to incidents which may impact the organisation's operational performance or the compliance with operational procedures.
Includes the controlled return to normal operations and investigating the incident's root cause, with relevant stakeholders, to improve future responses.
7.5 Manajemen Pemadaman Operasi
Pelaksanaan operasional pengaturan pemadaman aset untuk pelaksanaan yang aman, efektif, dan tepat waktu dari pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan pada organisation's assets.
Mencakup manajemen dan komunikasi transisi yang aman dan terkendali dari/ke operasi reguler, bersama dengan pemantauan dan pengendalian berkelanjutan terhadap kondisi operasional terkait saat akses sedang berlangsung.
7.5 Operational Outage Management
The operational implementation of asset outage arrangements for the safe, effective and timely execution of planned and unplanned work on the organisation's assets.
Includes the management and communication of safe and controlled transition from/to regular operations, along with ongoing monitoring and control of related operational conditions while access is underway.
7.6 Manajemen Interface Operasi Pihak Ketiga
Definisi, penetapan, dan kontrol a operasional antara organisasi dan organisasi pihak ketiga yang menyediakan layanan yang berinteraksi dengan layanan atau aset organisasi itu sendiri.
7.6 Third-Party Operational Interface Management
The definition, enactment and control of operational interfaces between the organisation and third-party organisations that provide a service that interacts with the organisation’s own services or assets.
8.1 Asset Health Monitoring, Inspections & Diagnostics
The collation and analysis of data to determine and diagnose the current health and performance of the assets and its corresponding potential impact on operations.
Includes ongoing collation of real-time health data, such as vibration, temperature, pressure, along with periodic collation of health measures such as physical condition, performed on an ad-hoc or scheduled basis (such as during a maintenance inspection or annual condition inspection).
8.1 Pemantauan Asset Health, Inspeksi & Diagnostik
Pengumpulan dan analisis data untuk menentukan dan mendiagnosis kesehatan dan kinerja aset saat ini dan potensi dampak terhadap operasi.
Mencakup pengumpulan data Kesehatan asset secara real-time yang sedang beroperasi, seperti getaran, suhu, tekanan, bersama dengan pengumpulan berkala data kesehatan asset seperti kondisi fisik, yang dilakukan secara ad-hoc atau terjadwal (seperti selama inspeksi pemeliharaan atau inspeksi kondisi tahunan).
8.2 Analisis Prediktif & Preskriptif
Penerapan alat dan teknik analitis, seperti analisis dan pengoptimalan keputusan, pembuatan profil transaksional, dan pemodelan prediktif, untuk menyediakan berbagai prediksi, berdasarkan data historis dan biasanya disertai dengan distribusi probabilitas, tentang kesehatan dan behaviour aset di masa depan.
Analitik preskriptif mencakup identifikasi tindakan yang ditentukan yang tersedia bagi organisasi, termasuk konsekuensi operasional potensial dari tindakan tersebut dan rekomendasi yang menyertainya.
8.2 Predictive & Prescriptive Analytics
The application of analytical tools and techniques, such as decision analysis and optimization, transactional profiling and predictive modelling, to provide a range of predictions, based on historical data and typically accompanied by probability distributions, on the future health and behaviour of assets.
Prescriptive analytics includes the identification of prescribed courses of action available to the organisation, including the potential operational consequences of those actions and accompanying recommendations.
8.3 Pemantauan Kinerja Operasional & Diagnostik
Pengumpulan dan analisis data untuk menentukan dan mendiagnosis kinerja dan kendala operasional organisasi saat ini, pada sistem, rute, lokasi, atau level aset, dan identifikasi opsi intervensi operasional yang sesuai, seperti menyesuaikan jadwal operasi dan mengalihkan sumber daya di antara aktivitas.
8.3 Operational Performance Monitoring and Diagnostics
The collation and analysis of data to determine and diagnose the organisation's current operational performance and constraints, at the system, route, location or asset level, and the identification of appropriate operational intervention options, such as adjusting the operating schedule and shifting resources between activities.
9.1 Perencanaan Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan
Pengembangan, pengendalian, komunikasi dan peningkatan persyaratan dan rencana terkait untuk memastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan staf organisasi, pelanggan, pemangku kepentingan, dan lingkungannya sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang relevan.
Mencakup definisi insiden atau kondisi darurat, pengembangan dan pelaksanaan pelatihan dan latihan kesiapsiagaan darurat, seperti dry-runs dan tabletop, termasuk semua pemangku kepentingan (misalnya, layanan darurat).
9.1 Safety, Security & Environmental Incident
Planning
The development, control, communication and improvement of requirements and associated plans for ensuring the safety, security and protection of the organisation's staff, customers, stakeholders and its environment in accordance with relevant policies and regulations.
Includes definition of incident or emergency conditions, development and implementation of emergency preparedness training and exercises, such as dry-runs and tabletop exercises, including all stakeholders (e.g., emergency services).
9.2 Respon Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan
Respon sistematis terhadap insiden dengan implikasi untuk keselamatan, keamanan, atau lingkungan, dan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi konsekuensi jangka pendek dari insiden tersebut.
Termasuk transisi kembali dari insiden atau kondisi darurat dan memicu perbaikan rencana berdasarkan lessons learned.
9.2 Safety, Security & Environmental Incident Response
The systematic response to incidents with implications for safety, security, or the environment, and the actions necessary to address the near-term consequences of the incident.
Includes transitioning back from incident or emergency conditions and triggering improvement to plans based on lessons learned.
9.3 Investigasi Insiden Keselamatan, Keamanan & Lingkungan
Kinerja dan pengawasan keselamatan, keamanan, dan investigasi lingkungan.
Termasuk pencatatan insiden, pelacakan, pemantauan, resolusi, penutupan, dan analisis pasca-insiden (seperti akar penyebab, tinjauan setelah tindakan, dll.) dan mengidentifikasi mitigasi dan pengendalian yang diusulkan.
9.3 Safety, Security & Environmental Incident Investigation
The performance and oversight of safety, security and environmental investigations.
Including incident logging, tracking, monitoring, resolution, close-out, and post-incident analysis (such as root cause, after action reviews etc.) and identifying proposed mitigations and controls.
9.4 Operasi Keamanan
Pengiriman dan pengawasan kegiatan keamanan, sumber daya, dan peralatan di seluruh organisasi sesuai dengan rencana dan prosedur yang disepakati.
9.4 Security Operations
The delivery and oversight of security activities, resources and equipment across the organisation in accordance with agreed plans and procedures.
9.5 Operasi Layanan Darurat
Pengiriman dan pengawasan kegiatan layanan darurat, sumber daya, dan peralatan di seluruh organisasi sesuai dengan rencana dan prosedur yang disepakati.
9.5 Emergency Services Operations
The delivery and oversight of emergency services activities, resources and equipment across the organisation in accordance with agreed plans and procedures.
9.6 Kontrol Akses
Pengelolaan dan kontrol akses fisik ke aset fisik organisasi, melalui pengelolaan hak akses dan kredensial yang sesuai.
Ini dapat mencakup stasiun/gardu, gedung keamanan, fasilitas pemeliharaan, properti, dan situs yang dinonaktifkan, menggunakan kunci fisik dan/atau kartu akses keamanan.
9.6 Access Control
The management and control of physical access to the organisation's physical assets, through management of appropriate access rights and credentials.
This can include stations, security buildings, maintenance facilities, real property and decommissioned sites, using physical keys and/or security access cards
9.7 Manajemen Hazard
Identifikasi, penilaian dan koordinasi eliminasi atau pengurangan bahaya di seluruh aktivitas dan lokasi organisasi, seperti yang timbul dari kondisi keselamatan atau lingkungan.
9.7 Hazard Management
The identification, assessment and coordination of elimination or reduction of hazards across the organisation's activities and locations, such as those arising from safety or environmental conditions.
10.1 Desain & Keilmuan (Discipline) Enjiniring
Manajemen dan penerapan keahlian khusus untuk disiplin teknik untuk mengelola siklus hidup aset organisasi mulai dari desain hingga pembuangan/penggantian dan mencapai kebutuhan relevan penggunanya.
Mencakup produksi dan pemeliharaan berkelanjutan dari desain aset sesuai dengan persyaratan yang relevan, dan menyediakan panduan teknik di sekitar organisasi, seperti pemeliharaan.
10.1 Design & Discipline Engineering
The management and application of expertise specific to engineering discipline(s) to manage the lifecycle of the organisation's assets from design to disposal/replacement and achieve the relevant needs of its users.
Includes the production and ongoing maintenance of asset designs in accordance with relevant requirements, and provision engineering guidance around the organisation, such as maintenance.
10.2 Systems Engineering
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan rekayasa interdisipliner terkoordinasi untuk mewujudkan pengiriman sistem yang sukses, dengan fokus pada sistem secara keseluruhan, yang berbeda dari bagian-bagiannya (seperti sub-sistem individu dan disiplin ilmu teknik).
Mencakup penerapan proses seperti, termasuk pengembangan konsep operasi dan pemeliharaan, pengumpulan kebutuhan pengguna dan manajemen persyaratan, analisis alternatif desain, faktor manusia, verifikasi dan validasi, s
erta pengembangan arsitektur sistem.
10.2 Systems Engineering
The planning and implementation of coordinated interdisciplinary engineering activities to realize the delivery of successful systems, focusing on the system as a whole, as distinct from its parts (such as individual sub-systems and engineering disciplines).
Includes the application of processes such as, including development of concepts of operations and maintenance, user need collation and requirement management, design alternative analyses, human factors, verification and validation and system architecture development.
10.3 Reliability Engineering
Identifikasi, pengembangan, prioritas dan implementasi solusi engineering dan rencana pertumbuhan keandalan untuk meningkatkan keandalan aset organisasi untuk mencapai persyaratan kinerja yang relevan.
10.3 Reliability Engineering
The identification, development, prioritisation and implementation of engineering solutions and reliability growth plans to improve the reliability of the organisation's assets to achieve the relevant performance requirements.
10.4 Value Engineering
Identifikasi, evaluasi, prioritas, dan implementasi peluang untuk memberikan fungsi penting aset organisasi dengan biaya siklus hidup terendah, sambil mempertahankan tingkat kinerja, kualitas, keandalan, dan keamanan aset yang diperlukan.
10.4 Value Engineering
The identification, evaluation, prioritisation, and implementation of opportunities for delivering the essential functions of the organisation's assets at the lowest lifecycle cost, while preserving required levels of asset performance, quality, reliability, and safety.
10.5 Analisis Lifecycle Cost
Perhitungan biaya siklus hidup total historis dan diantisipasi, risiko, dan kinerja untuk mendukung pengambilan keputusan yang dioptimalkan terkait dengan sistem atau intervensi aset, termasuk modal, pemeliharaan, atau kegiatan operasional.
10.5 Lifecycle Cost Analysis
The calculation of the historical and anticipated total lifecycle costs, risks and performance to support optimised decision-making associated with system or asset interventions, including capital, maintenance or operational activities.
10.6 Definisi Requirement Kinerja Aset
Definisi dan tinjauan berkala dan penyempurnaan persyaratan kinerja teknis untuk aset organisasi yang diperlukan untuk mencapai persyaratan Kinerja Operasional yang ditentukan, dalam batasan peraturan atau teknis yang dicatat.
10.6 Asset Performance Requirements Definition
The definition and periodic review and refinement of the technical performance requirements for the organisation's assets necessary to achieve its defined Operational Performance requirements, within any noted regulatory or technical constraints.
10.7 Definisi Strategi Lifecycle Aset
Definisi, dokumentasi, pengawasan dan perbaikan berkala dari strategi dan aturan untuk mengelola aset organisasi (pada tingkat disiplin aset) sepanjang siklus hidup mereka (termasuk perluasan, peningkatan, penggantian, perbaikan, pemeliharaan, operasi, dekomisioning dan pembuangan), sehingga biaya , kinerja dan risiko dapat dioptimalkan.
10.7 Asset Lifecycle Strategy Definition
The definition, documentation, oversight and periodic improvement of strategies and rules for managing the organisation's assets (at asset discipline level) throughout their lifecycle (including their expansion, enhancement, replacement, refurbishment, maintenance, operation, decommissioning and disposal), such that cost, performance and risk can be optimized.
10.8 Manajemen Asset Register
Definisi, implementasi, pengawasan, dan pembaruan berkala proses untuk mengendalikan daftar aset fisik organisasi sesuai dengan standar informasi yang ditetapkan.
10.8 Asset Register Management
The definition, implementation, oversight and periodic update of processes for controlling the organisation's register of its physical assets in accordance with defined information standards.
10.9 Configuration Management
Manajemen, kontrol, dan jaminan konfigurasi teknis aset dasar organisasi, untuk mengelola risiko yang terkait dengan aset dasar dan setiap perubahannya.
10.9 Configuration Management
The management, control and assurance of the technical configuration of the organisation's asset base, to manage the risks associated with the asset base and any changes to it.
10.10 Analisis Kritikalitas Aset
Definisi, implementasi, dan peningkatan berkala dari pendekatan organisasi untuk menentukan kekritisan asetnya sehubungan dengan persyaratan dan tujuan kinerja.
10.10 Asset Criticality Analysis
The definition, implementation and periodic improvement of the organisation's approach to determining the criticality of its assets with respect to performance requirements and objectives.
11.1 Definisi dan Inisiasi Proyek
Perencanaan, spesifikasi dan koordinasi pekerjaan dan kontrol yang diperlukan untuk memulai dan memastikan delivery dan keluaran dari suatu proyek, termasuk pengembangan lingkup dokumen seperti Piagam Proyek atau Rencana Manajemen Proyek
11.1 Project Definition and Initiation
The planning, specification and coordination of the work and controls necessary to initiate and assure the delivery and outputs from a project, including the development of the scoping documents such as the Project Charter or Project Management Plan.
11.2 Manajemen Desain Proyek
Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk mengembangkan dan menyetujui desain solusi yang akan disampaikan melalui sebuah proyek.
11.2 Project Design Management
The planning, coordination and control of the work necessary to develop and approve the design of the solution to be delivered via a project.
11.3 Realisasi & Integrasi
Proyek
Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk memberikan solusi yang akan di deliver melalui proyek. Mencakup pengembangan atau konstruksi keluaran utama proyek dan integrasinya ke dalam lingkungan pengguna akhir yang ditentukan sebelum penyerahan.
11.3 Project Delivery & Integration
The planning, coordination and control of the work necessary to deliver the solution to be delivered via project. Includes the development or construction of the project's primary outputs and their integration into their designated end user environment prior to handover.
11.4 Project Acceptance dan Serah Terima Proyek
Penerimaan dan penyerahan solusi yang di deliver melalui proyek ke user aktif, bersama dengan penyerahan data dan informasi yang terkait dengan output. Misalnya, untuk proyek terkait aset, ini dapat mencakup informasi registri aset, manual pemeliharaan, dan panduan pelatihan.
11.4 Project Acceptance and Handover
The acceptance and handover of solutions delivered via a project into active use, along with handover of data and information related to the outputs. For example, for asset related projects this can include asset registry information, maintenance manuals and training guides.
11.5 Penutupan Proyek
Koordinasi dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk menutup suatu proyek, dengan penekanan pada dokumentasi yang diperlukan, penyelesaian keuangan dan penyampaian cakupan, outputs, dan benefits
11.5 Project Closeout
The coordination and control of the work necessary to close out a project, with emphasis on necessary documentation, financial close-out and demonstrable delivery of scope, outputs and benefits.
11.6 Manajemen Proyek
Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan yang diperlukan untuk mengelola proyek sepanjang siklus hidupnya, termasuk pengawasan gerbang panggung jika berlaku. Termasuk mengelola ruang lingkup proyek, jadwal, anggaran, risiko, komunikasi, sumber daya, pemangku kepentingan, dan kualitas outputnya
11.6 Project Management
The planning, coordination and control of the activities necessary to manage a project throughout its lifecycle, including oversight of stage gates if applicable. Includes managing project's scope, schedule, budget, risks, communications, resources, stakeholders, and the quality of its outputs.
11.7 Definisi, Inisiasi dan Manajemen Program
Perencanaan, spesifikasi dan koordinasi pekerjaan dan pengendalian yang diperlukan untuk memulai dan memastikan delivery dan keluaran dari serangkaian proyek terkait yang bersama-sama akan memberikan manfaat yang pasti bagi organisasi.
Ini termasuk koordinasi, kontrol, dan pengawasan proyek dalam program saat dijalankan, dan penutupan program setelah selesai. Program itu sendiri dapat diatur ke dalam portofolio.
11.7 Program Definition, Initiation and Management
The planning, specification and coordination of the work and controls necessary to initiate and assure delivery and outputs of a set of related projects that together will deliver defined benefits to the organisation.
This includes the coordination, control and oversight of the projects within the program as they are executed, and the close-out of the program once complete. Programs may themselves be organized into portfolios.
11.8 Manajemen Business Case dan Manfaat
The planning, coordination and control of the work necessary to define the Business Case of a Project or Program and identify, monitor and realize its benefits.
11.8 Business Case and Benefits Management
Perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan yang diperlukan untuk menentukan Business Case Proyek atau Program dan mengidentifikasi, memantau, dan merealisasikan benefitnya
12.1 Analisis Permintaan Rantai Pasok
Forcasting, penilaian, dan prioritas kemungkinan permintaan barang dan jasa dari seluruh organisasi, dan implikasinya pada rantai pasokan
12.1 Supply Chain Demand Analysis
The annual and shorter term forecasting, assessment, and prioritisation of likely demand for goods and services from across the organisation, and the implications on the supply chain.
12.2 Kategorisasi & Perencanaan Rantai Pasok
Identifikasi kategori barang dan jasa, analisis expenditure dalam setiap kategori dan sejauh mana pasar pasokan untuk masing-masing memenuhi kebutuhan organisasi, dan pengembangan rencana rantai pasokan yang dihasilkan yang mengoptimalkan hasil untuk setiap kategori, termasuk identifikasi risiko dan peluang untuk dikelola melalui perencanaan pengadaan dan analisis/kolaborasi pasar.
12.2 Supply Chain Categorisation & Planning
The identification of categories for goods and services, analysis of expenditure within each category and the extent to which the supply market for each meets the organisation’s needs, and the development of resulting supply chain plans that optimize outcomes for each category, including the identification of risks and opportunities to be managed via procurement planning and market analysis/collaboration.
12.3 Perencanaan & Pelaksanaan Pengadaan
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk pengadaan tertentu di organisasi sesuai dengan kebijakan internal dan persyaratan peraturan dan strategi pengadaan yang diinginkan. Termasuk keterlibatan pasar pra-pengadaan (seperti RFI dan penjangkauan industri), penerbitan RFQ, pengembangan dan pelepasan paket RFP, tinjauan proposal dan pemilihan vendor, pengaturan sumber tunggal, negosiasi kontrak dan penghargaan (termasuk penerbitan perintah kerja kepada vendor yang memenuhi syarat).
12.3 Procurement Planning & Execution
The planning and execution of activities for specific procurements at the organisation in accordance with both internal policy and regulatory requirements and the preferred procurement strategy. Includes pre-procurement market engagement (such as RFI and industry outreach), issue of RFQ, development and release of RFP packages, proposal review and vendor selection, sole source arrangements, contract negotiations and award (including issue of work orders to qualified vendors).
12.4 Manajemen Kontrak & Perjanjian
Manajemen berkelanjutan dari kontrak, perjanjian, dan hubungan organisasi dengan vendor individu dan mitra lain untuk memastikan kualitas, nilai, dan ketersediaan item atau layanan tertentu sesuai dengan kontrak dan ruang lingkup yang disepakati. Mencakup definisi awal dan modifikasi selanjutnya pada kontrak dan perjanjian
12.4 Contract & Agreement Management
The ongoing management of the organisation's contracts, agreements and relationships with individual vendors and other partners to assure the quality, value and availability of specific items or services in accordance with the agreed contract and scope. Includes initial definition and subsequent modifications to contracts and agreements.
12.5 Manajemen Katalog
Identifikasi, persetujuan, dan pengelolaan item inventaris standar (tersedia dan tidak) dan layanan yang disetujui untuk digunakan di organisasi. Termasuk mendefinisikan batasan penggunaan dan konfigurasi standar yang terkait dengan daftar aset organisasi dan prosedur kerja standar.
12.5 Catalogue Management
The identification, approval, and management of the standard inventory items (stocked and non-stocked) and services approved for use at the organisation. Including defining constraints of use and standard configurations linked to the organisation’s asset register and standard work procedures.
12.6 Pembelian
Pengadaan dan persetujuan permintaan pembelian dan pemesanan untuk item atau layanan tertentu terhadap anggaran yang tersedia dan sesuai dengan pengaturan kontrak atau perjanjian antar-lembaga. Termasuk penerbitan pesanan pembelian yang disetujui untuk vendor tertentu. Mencakup penerbitan, kontrol, dan penggunaan kartu pembelian untuk pembelian yang tidak memerlukan pesanan pembelian.
12.6 Purchasing
The creation and approval of purchase requisitions and purchase orders for specific items or services against existing budgets and in accordance with contractual arrangements or inter-agency agreements. Includes the issuance of approved purchase orders to specific vendors. Includes the issuance, control and usage of purchasing cards for purchases not requiring a purchase order.
12.7 Manajemen Kinerja Vendor
Identifikasi, penilaian, interaksi, dan manajemen hubungan yang berkelanjutan pada vendor baru atau lama yang disetujui organisasi untuk memastikan "best value” dan ketersediaan barang dan layanan yang dibutuhkan tepat waktu. Termasuk melakukan pemeriksaan latar belakang, penilaian kinerja vendor dan kepatuhan terhadap persyaratan kontrak, pemantauan scorecard vendor terkait, dan pengelolaan data yang muncul, untuk mendukung pengambilan keputusan pemilihan vendor dan penetapan daftar vendor yang memenuhi syarat.
12.7 Vendor Performance Management
The ongoing identification, assessment, interaction and relationship management by the organisation of new or existing approved vendors to assure best value and timely availability of required items and services. Includes conducting background checks, the assessment of vendor performance and compliance with contractual requirements, maintenance of associated vendor scorecards, and management of data arising, to support vendor selection decision making and the establishment of qualified vendor lists.
12.8 Manajemen Garansi
Pengelolaan perjanjian garansi (termasuk jaminan terpisah, jaminan prorata dan pelacakan jaminan untuk item yang teridentifikasi) dan klaim terkait, termasuk interaksi vendor dan pemantauan masa berlaku jaminan atau perpanjangan masa jaminan
12.8 Warranty Management
The management of the organisation's warranty agreements (including split warranties, prorated warranties and tracking of warranties for serialized items) and associated claims, including vendor interactions and monitoring of warranty expiration or extension renewal windows.
13.1 Prakiraan dan Perencanaan Demand Material
Peramalan jangka panjang dan optimalisasi jumlah material yang tersedia dan tidak-tersedia yang dibutuhkan organisasi berdasarkan permintaan yang masuk serta permintaan lainnya, seperti kondisi kritikal (criticality).
13.1 Materials Forecasting & Demand Planning
The long-term forecasting and optimization of the organisation's required stocked and non-stocked materials volumes based on anticipated demand and other requirements, such as criticality.
13.2 Manajemen Inventori
Pengelolaan suku cadang dan inventarisasi persediaan item strategis (termasuk bahan habis pakai). Termasuk mempertahankan jumlah persediaan yang diperlukan (nilai min/maks), pelacakan lokasi barang, penghitungan siklus, verifikasi kepemilikan persediaan yang kedaluwarsa dan/atau usang, dan penerbitan, transfer, dan pengembalian persediaan.
Dapat juga mencakup pembaruan inventaris yang dihasilkan dari perubahan konfigurasi aset, menandai inventaris dengan persyaratan khusus (mis., hibah, special disposal, donasi) dan pelacakan polis asuransi pada item atau lokasi di mana mereka berada.
13.2 Inventory Management
The management of the organisation's strategic spares and inventory of stocked items (including consumables). Including maintaining required levels of inventory (min/max levels), item location tracking, cycle counting, the verification of expired and/or obsolete stock holdings, and the issue, transfer and return of inventory.
May also include inventory updates resulting from changes to asset configuration, flagging inventory with special requirements (e.g., grants, special disposal, donations) and tracking of insurance policies on items or the location at which they reside.
13.3 Penerimaan, Pemeriksaan & Pengembalian Barang ke Vendor
Penerimaan dan pencatatan barang inventaris organisasi, sesuai dengan pengaturan kontrak pemasok, pada titik pengiriman dan pengembalian barang yang salah atau tidak benar untuk perbaikan (dapat mencakup penolakan barang yang rusak atau salah pada titik pengiriman).
Dapat mencakup inspeksi teknis/rekayasa item untuk memenuhi persyaratan teknis sebelum diterima.
13.3 Goods Receipting, Inspection & Returns to Vendor
The receipting and logging of the organisation's inventory items, in accordance with supplier contractual arrangements, at the point of delivery and returning of faulty or incorrect items for repair or credit (can include rejection of damaged or incorrect goods at the point of delivery).
May include technical/engineering inspection of items for compliance with technical requirements prior to receipt.
13.4 Manajemen Reservasi & Peralatan Khusus
Pengelolaan reservasi inventaris organisasi untuk mendukung pekerjaan terencana dan tidak terencana, berdasarkan sistem inventaris perpetual, termasuk persiapan kit/aset inventaris untuk mendukung volume kerja secara tepat waktu, termasuk kemampuan melacak lokasi kit/aset.
13.4 Reservation & Kit Management
The management of the organisation's inventory reservations to support planned and unplanned work, based on a perpetual inventory system, including the preparation of inventory kits to support work volumes in a timely manner, and tracking of kit location.
13.5 Pabrikasi & Perbaikan Aset
Pengelolaan siklus fabrikasi, refurbishment dan perbaikan untuk aset dan suku cadang serial dan non-serial, termasuk pengelolaan bengkel internal dan integrasi ke pihak ketiga sebagaimana diperlukan.
13.5 Asset Fabrication & Repair
The management of the fabrication, refurbishment and repair cycle for serialized and non-serialized assets and parts, including the management of internal repair shops and the integration to third party vendors as necessary
13.6 Manajemen Instalasai (Plant), Tools, Kelompok Peralatan (Fleet) & Peralatan
The management of the organisation's plant, tools, non-revenue fleet vehicles and equipment to support planned and unplanned work, including their reservation/scheduling, calibration and logistics.
13.6 Plant, Tools, Fleet & Equipment Management
Tata kelola plant, tools, non-revenue fleet vehicles dan peralatan untuk mendukung pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan, termasuk reservasi/penjadwalan, kalibrasi, dan logistiknya.
13.7 Manajemen Inventori yang obsolescence & surplus
Proaktif mengidentifikasi dan mengelola suku cadang dan inventaris yang usang/berlebih, termasuk pengembangan, penetapan, dan peningkatan rencana secara berkala untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh item tersebut. Termasuk memicu kegiatan pemulihan dan disposal.
13.7 Obsolescence & Surplus Management
The proactive identification and management of the organisation's obsolete / surplus parts and inventory, including the development, enactment and periodic improvement of plans to address issues posed by such items. Includes the triggering of recovery and disposal activities.
13.8 Recovery & Disposal Aset/ Bagian Aset
Pemulihan, penggunaan kembali, atau pembuangan secara layak/ramah lingkungan dari aset atau barang inventaris organisasi yang tidak berfungsi atau usang termasuk penjualan, donasi, penyelamatan, pemusnahan, atau tukar tambah kepada pihak eksternal dan internal.
13.8 Recovery & Disposal Aset/ Bagian Aset
The recovery, reuse, or ethical/environmental disposal of the organisation's non-functional or obsolete assets or inventory items including their sale, donation, salvage, scrapping or trade-in to external and internal parties.
14.1 Manajemen Tugas Standard
Definisi, kontrol, dan peningkatan berkala standar tugas untuk pekerjaan berulang pada aset organisasi, termasuk bagaimana pekerjaan harus dilakukan, tenaga kerja (termasuk jenis/perdagangan, kualifikasi, sertifikasi, dan jam), bahan dan alat yang diperlukan untuk melakukannya, bersama dengan pihak terkait atau persyaratan perizinan atau risiko keselamatan.
14.1 Standard Task Management
The definition, control and periodic improvement of standardized tasks for repetitive work on the organisation’s assets, including how the work is to be performed, the labor (including types/trades, qualifications, certifications and hours), materials and tools required to perform it, along with any associated access or permitting requirements or safety risks.
14.2 Manajemen Kumpulan Kerja Terhadap Aset
Definisi, kontrol, dan penyesuaian berkala dari serangkaian intervensi aset terencana yang disepakati organisasi, dan sering kali berdasarkan waktu (seperti inspeksi bulanan) atau pemanfaatan (seperti jarak tempuh atau siklus kerja). Termasuk yang dipicu oleh perintah kerja untuk tugas-tugas standar, seperti inspeksi, pemeliharaan terencana atau overhaul pada interval yang disepakati.
14.2 Asset Work Bank Management
The definition, control and periodic adjustment of the organisation's agreed set of planned asset interventions, and often based on time (such as monthly inspections) or utilisation (such as mileage or duty cycles). Includes triggering of work orders for standard tasks, such as inspections, planned maintenance or overhauls at agreed intervals.
14.3 Prioritisasi & Persetujuan Pekerjaan yang Tidak Terencana
Manajemen permintaan pekerjaan yang tidak direncanakan, termasuk tinjauan awal, triase dan prioritisasi, identifikasi ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, persetujuan/penolakan kerja dan pra-perencanaan, seperti ketersediaan sumber daya dan pertimbangan akses ke aset. Pekerjaan tidak terencana dengan prioritas tertinggi mungkin diproses dengan cepat dan lolos untuk dieksekusi.
14.3 Unplanned Work Prioritisation & Approval
The management of unplanned work requests, including their initial review, triage and prioritisation, identification of the scope of work to be performed, work approval/rejection and pre-planning, such as resource availability and asset access considerations. Highest priority unplanned work maybe rapidly processed and passed for execution.
14.4 Perencanaan Pekerjaan
Perencanaan dan persetujuan pekerjaan, dan prioritisasi lebih lanjut dari antrian pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan, termasuk pra-perencanaan untuk akses ke aset dan pengelompokan yang diperlukan untuk jenis atau lokasi pekerjaan yang serupa. Mencakup identifikasi atau konfirmasi sumber daya yang diperlukan (orang yang kompeten, suku cadang, dan peralatan) dan ketersediaannya di masa mendatang.
14.4 Work Planning
The planning and approval of work, and further prioritisation of the current planned and unplanned work queue, including pre-planning for asset access and necessary grouping of similar work types or locations. Includes identification or confirmation of required resources (competent people, parts and equipment) and their future availability.
14.5 Penjadwalan & Penugasan Pekerjaan
Penjadwalan kegiatan intervensi aset (termasuk pengaturan akses, kepemilikan, dan pemisahan aset yang diperlukan) untuk melihat volume kerja dengan sumber daya yang tersedia. Diikuti dengan penugasan pekerjaan kepada kelompok atau individu yang relevan untuk melaksanakannya, termasuk pemindahan perintah kerja, pengaturan akses ke lapangan dan memperoleh izin yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
14.5 Work Scheduling & Assignment
The scheduling of asset intervention activities (including the required access, possession and isolation arrangements) to balance work volumes across available resources. Followed by the subsequent assignment of the work to relevant groups or individuals for execution, including transfer of work order(s), access arrangements to the field and obtaining permits required to perform work.
14.6 Eksekusi Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan, termasuk pencatatan status pekerjaan (misalnya, sedang berlangsung, ditahan, selesai), jam kerja aktual dan bahan/alat yang digunakan, karakteristik kegagalan aset dan masalah apa pun yang diidentifikasi, dan identifikasi pekerjaan lanjutan.
Dapat mencakup penundaan atau pembatalan pekerjaan di tempat dan pencatatan justifikasi terkait, berdasarkan kondisi lapangan yang sebenarnya.
14.6 Work Execution
The execution of work activities, including the recording of the work status (e.g., in progress, on hold, completed), actual labour hours and materials/tools used, asset failure characteristics and any issues identified, and the identification of follow-on work.
May include the deferral or on-site cancellation of work and recording of associated justifications, based on actual field conditions.
14.7 Review dan Penutupan Pekerjaan
Manajemen dan pengendalian penutupan perintah kerja, termasuk pemeriksaan kelengkapan catatan perintah kerja (secara elektronik atau di atas kertas), dan identifikasi pekerjaan lanjutan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan. Dapat mencakup identifikasi peluang untuk perbaikan informasi (misalnya, instruksi kerja, catatan aset) yang mendukung manajemen kerja berdasarkan pelajaran yang didapat (lesson learned).
Dapat mencakup identifikasi perubahan pada pendekatan perawatan aset operasional atau pemeliharaan atau identifikasi kebutuhan pengeluaran pada aset potensial.
14.7 Work Review
and Closure
The management and control of the closure of the organisation's work orders, including the checking of the completeness of a work order record (electronically or on paper), and the identification of follow-on work to rectify issues found. Can include identification of opportunities for improvement to information (e.g., work instructions, asset records) that underpins the work management based on lessons learned.
May include identification of changes to operational or maintenance asset care approaches or identification of potential
asset expenditure needs.
14.8 Pemantauan & Penerimaan Layanan Pihak Ketiga
Pemantauan dan penilaian kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia layanan pihak ketiga (internal/eksternal), termasuk menerima penyelesaian perintah kerja yang dilakukan pihak ketiga berdasarkan pengaturan kontrak yang ada.
14.8 Third-party Service Monitoring & Receipting
The monitoring and quality assessment of work performed by (internal/external) third party service providers, including receipting the completion of third-party performed work orders under existing contractual arrangements.
15.1 Akuntansi Aset Kapital
Pemantauan keuangan dan pengelolaan modal aset organisasi dan daftar aset tetap, termasuk penyusutan modal, dan kapitalisasi aset setelah penyelesaian proyek.
15.1 Capital Asset Accounting
The financial monitoring and management of the organisation's capital assets and fixed asset register, including capital depreciation, and asset capitalization following project completion.
15.2 Akuntansi Keuangan
Pencatatan, ringkasan, dan pelaporan transaksi keuangan organisasi. Termasuk definisi dan kontrol berkelanjutan dari bagan akun dan buku besar, dan kinerja penutupan akuntansi bulanan.
15.2 Financial Accounting
The recording, summarizing and reporting of the organisation's financial transactions. Includes the definition and ongoing control of the chart of accounts and general ledger, and performance of monthly accounting close.
15.4 Manajemen & Pelaporan Anggaran
Pembuatan anggaran keuangan dan pemantauan, manajemen, dan pelaporan di seluruh organisasi dimana untuk masing-masing departemen dibandingkan antara kapital aktual dan pengeluaran operasional terhadap anggaran yang disetujui.
15.4 Budget Management & Reporting
The creation of financial budgets and the monitoring, management and reporting across the organisation and each of its departments, of actual capital and operating expenditures against approved budgets.
15.5 Manajemen Perbendaharaan dan Kas
Pemantauan dan pengelolaan cadangan kas organisasi yang tersedia untuk memastikan pemenuhan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.
15.5 Treasury and Cash Management
The monitoring and management of the organisation's available cash reserves to ensure it can meet its financial obligations as they fall due.
15.6 Pencarian Sumber dan Manajemen Dana
Identifikasi dan pengajuan potensi dana organisasi, seperti hibah, obligasi, dan pinjaman, serta pengelolaan dana yang masuk dari berbagai sumber.
15.6 Funds Sourcing and Management
The identification and application for potential the organisation funds, such as grants, bonds and loans, along with the management of incoming funding from various sources.
15.7 Manajemen Revenue
Pemantauan dan pengelolaan aliran pendapatan masuk organisasi, termasuk tarif/biaya pelanggan langsung, pajak penjualan dan properti, iklan, persewaan, dan penjualan aset organisasi atau fisik.
15.7 Revenue Management
The monitoring and management of the organisation's incoming revenue streams, including direct customer fares/fees, sales and property tax, advertising, rentals and organisational or physical asset sales.
15.9 Manajemen Utang
Pengelolaan utang portofolio dan instrumen keuangan organisasi, termasuk analisis dan akuntansi pendanaan, dan peringkat pemberi pinjaman dan kredit, serta manajemen hubungan agensi.
15.9 Debt Management
The management of the organisation's portfolio of debt and financial instruments, including funding analysis and accounting, and lender and credit rating, as well as agency relationship management.
15.10 Prakiraan Keuangan
Pengembangan model keuangan yang meramalkan kinerja keuangan masa depan organisasi di bawah berbagai skenario dan waktu yang berbeda.
15.10 Financial Forecasting
The development of financial models that forecast the organisation's future financial performance under a range of different scenarios and timelines.
15.11 Utang Usaha
Pencocokan, peninjauan, persetujuan dan pembayaran faktur pemasok atau tagihan untuk barang atau jasa yang diterima dengan komitmen pembelian, sesuai dengan pengaturan kontrak organisasi.
15.11 Accounts Payable
The matching, review, approval and payment of supplier invoices or bills for items or services received against purchase commitments, in accordance with the organisation's contractual arrangements.
15.12 Piutang
Faktur dan pengumpulan uang yang terutang kepada organisasi sebagai imbalan atas barang yang dipasok atau jasa yang diberikan. Termasuk peninjauan dan pengelolaan faktur yang menua, negosiasi dengan kreditur, dan penghapusan uang yang terutang
15.12 Accounts Receivable
The invoicing and collection of money owed to the organisation in return for goods supplied or services rendered. Includes review and management of aging invoices, negotiations with creditors, and write-off of monies owed.
15.13 Pencatatan Waktu
Pencatatan waktu aktual yang dikerjakan oleh staf organisasi, bersama dengan agregasi, rekonsiliasi, dan pemrosesan catatan waktu terhadap buku besar atau kode anggaran.
15.13 Timekeeping
The recording of actual time worked by the organisation staff, along with the aggregation, reconciliation and processing of time records against general ledger or budget codes.
15.14 Pengendalian Payroll & Manfaat
Pemrosesan penggajian dan distribusi pembayaran serta manfaat keuangan untuk karyawan organisasi (misalnya, pensiun, dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kontrak.
15.14 Payroll and Benefit Control
The processing of payroll and distribution of pay and associated financial benefits to the organisation employees (e.g., pensions, retirement funds) in accordance with contractual agreements.
15.15 Definisi Biaya Satuan
Definisi, implementasi, dan pengawasan dari pendekatan yang konsisten untuk menangkap, memantau, dan secara berkala meningkatkan biaya unit yang berkaitan standarisasi pekerjaan yang berulang seperti pekerjaan konstruksi, penggantian, perbaikan, dan pemeliharaan di seluruh organisasi.
15.15 Unit Cost Definition
The definition, implementation and oversight of a consistent approach to capturing, monitoring and periodically improving the unit costs associated with standardized and recurring work activities such as construction, replacement, refurbishment, and maintenance work across the organisation.
15.16 Analisis Valuasi Aset dan Organisasi
Identifikasi nilai mendasar organisasi, baik keseluruhan atau sebagian, dan aset yang dijual atau perencanaan penggantian dengan mempertimbangkan nilai intrinsik atau pasar (berbeda dari nilai buku yang disusutkan secara modal).
15.16 Payroll and Benefit Control
The identification of the underlying value of the organisation, either wholly or in part, and its assets for sale or replacement planning purposes considering intrinsic or market value (as distinct from the capitally depreciated book value).
15.17 Manajemen Real Estate (Properti)
Penyewaan, pelepasan dan penjualan properti yang dimiliki atau dikelola oleh organisasi, termasuk mengelola kontrak untuk membangun layanan pada properti yang disewa, memberikan ruang kepada penyewa/pihak ketiga, menangani permintaan dari penyewa yang mungkin memiliki implikasi operasional, pembelian propert, perizinan (lingkungan, penggunaan dll), dan penjualan hak milik atau udara. Juga termasuk pembelian atau akuisisi properti dan interaksi dengan pihak ketiga untuk menetapkan dan memelihara sewa properti dan hak akses untuk aset yang terletak di properti mereka.
15.17 Real Estate (Property) Management
The leasing, letting out and sales of real estate owned or managed by the organisation, including managing the contracts for building services at leased properties, the letting of space to third-party tenants, dealing with requests from tenants that may have operational implications, the purchase of real estate, permitting (environmental, use etc.), and the sale of property or air rights. Also includes purchase or acquisition of property and the interaction with third parties to establish and maintain property leases and access rights for assets located on their property.
16.1 Manajemen Requirement Informasi
Definisi, manajemen, dan peningkatan secara berkala atas persyaratan informasi organisasi yang muncul dari suatu proses, keputusan, dan peran dalam organisasi yang membutuhkan informasi.
16.1 Information Requirements Managemnet
The definition, management and periodic improvement of the requirements for the organisation's information arising from the processes, decisions and roles around the organisation that require information.
16.2 Manajemen Lifecycle Data & Informasi
Pengendalian dan pengelolaan data dan informasi organisasi di seluruh siklus hidupnya, termasuk pembuatan, penggunaan, penyimpanan, pengarsipan, dan disposal, sesuai dengan standar dan persyaratan informasi yang ditetapkan.
16.2 Data & Information Lifecycle Management
The control and management of the organisation's data and information across its full lifecycle, including creation, usage, storage, archive and disposal, in accordance with defined information standards and requirements.
16.3 Manajemen Kualitas Data & Informasi
Desain, implementasi, dan perbaikan proses secara berkala untuk menilai kualitas data dan informasi organisasi terhadap standar informasi yang ditetapkan. Termasuk mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah kualitas data, sejalan dengan pengaturan tata kelola informasi.
16.3 Data & Information Quality Management
The design, implementation and periodic improvement of processes for assessing the organisation's data and information quality against defined information standards. Includes taking corrective actions to address data quality issues, in alignment with information governance arrangements.
16.4 Manajemen Knowledge
Pengembangan, implementasi, dan peningkatan proses untuk mempertahankan, berbagi, mengkodifikasi, dan mengelola tacit dan dokumen ilmu pengetahuan dari karyawan/pegawai organisasi, sehingga dapat digunakan di seluruh organisasi.
16.4 Knowledge Management
The development, implementation and improvement of processes for retaining, sharing, codifying and managing the tacit and documented knowledge of the organisation's employees, such that can be used across the organisation.
16.5 Manajemen Requirement Produk Teknologi
Definisi, manajemen, dan peningkatan secara berkala terhadap persyaratan untuk produk teknologi milik organisasi (termasuk aplikasi, alat, dan analitik/solusi digital), yang timbul dari proses di organisasi yang membutuhkan produk tersebut.
16.5 Technology Product Requirements Management
The definition, management and periodic improvement of the requirements for the organisation's technology products (including applications, tools, and analytics/digital solutions), arising from the processes around the organisation that require such products.
16.6 Perencanaan, Pengembangan & Improvement Produk Teknologi
Perencanaan, pengembangan, dan peningkatan berkala produk teknologi dalam organisasi, sesuai sesuai dengan persyaratan
16.6 Technology Product Planning, Development & Improvement
The planning and development of the technology products within the organisation, in accordance with requirements.
16.7 Realisasi Layanan Informasi & Teknologi
Perencanaan, penyampaian, dan pengelolaan layanan informasi dan teknologi organisasi sehari-hari termasuk operasi jaringan, manajemen infrastruktur, dan layanan pengguna akhir untuk teknologi, data, dan informasi, seperti permintaan bantuan TI. Termasuk defect, fault resolution untuk aset dasar yang digunakan untuk mendukung penyediaan layanan.
16.7 Information & Technology Services Delivery
The planning, delivery and management of the organisation's business-as-usual information and technology services including network operations, infrastructure management, and end user services for technology, data and information, such as IT helpdesk. Includes defect, fault resolution for the underlying assets used to support the provision of services.
17.1 Penetapan Konteks & Appetite Risiko
Definisi, pemantauan, dan pembaruan berkala terhadap jumlah dan jenis risiko yang siap dikejar, dipertahankan, atau diambil oleh organisasi.
17.1 Risk Context & Appetite Definition
The definition, monitoring and periodic update of the amount and type of risk that the organisation is prepared to pursue, retain or take.
17.2 Asesmen Risiko
Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko di seluruh organisasi dilakukan sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko secara keseluruhan.
17.2 Risk Assessment
The identification, analysis and evaluation of risks across the organisation performed in accordance with an overall risk management framework.
17.3 Pengawasan Penanganan Risiko
Perumusan, pemilihan, dan pengawasan penerapan opsi untuk menangani risiko di seluruh organisasi. Termasuk memicu penilaian risiko residual dan pengawasan perlakuan lebih lanjut, jika diperlukan.
17.3 Risk Treatment Oversight
The formulation, selection and oversight of implementation of options for treating risk across the organisation. Includes triggering the assessment of the residual risk and oversight of further treatment, as necessary.
17.4 Manajemen Asuransi
Pengembangan dan penetapan program asuransi untuk mengurangi risiko tertentu yang dapat diasuransikan di organisasi. Termasuk pengelolaan klaim yang muncul.
17.4 Insurance Management
The development and establishment of insurance programs to mitigate certain insurable risks at the organisation. Includes management of claims arising.
18.1 Penetapan Matriks Kinerja
Definisi dan periodik pengembangan matriks untuk mengukur kinerja dari proses, aset pelayanan dan sistem manajemen organisasi.
18.1 Performance Metrics Definition
The definition and periodic improvement of metrics for measuring the performance of the organisation’s processes, assets, services and management systems.
18.2 Penggabungan dan Analisis Data Kinerja
Identifikasi, pemeriksaan dan penghapusan data untuk analisis dan evaluasi kinerja organisasi. Termasuk pengembangan model, peramalan, tools data dan visualisasi.
18.2 Performance Data Collation and Analysis
The identification, collation and cleansing of data for the analysis and evaluation of organisational performance. Includes development of models, forecasts, data tools and visualizations.
18.3 Pelaporan Manajemen Kinerja
Sharing data kinerja organisasi yang tepat pada stakeholder internal atau eksternal, sesuai dengan format yang telah disepakati untuk mendukung insight manajemen dan pengambilan keputusan.
18.3 Performance Management Reporting
The sharing of the organisation's performance data to the appropriate internal or external stakeholder, in accordance with an agreed format to support management insights and decision making.
19.1 Koordinasi & Pengawasan Assurance
Kegiatan koordinasi dan pengawasan untuk memastikan aktivitas organisasi dilakukan sesuai dengan control eksternal dan internal yang berlaku, yang sudah didefinisikan dalam kebijakan, standard dan pedoman yang relevan. Termasuk menjaga efektivitas aktifitas assurance
yang sudah berjalan.
19.1 Assurance Coordination & Oversight
The coordination and oversight of measures to assure the organisation's activities are conducted in compliance with applicable internal and external controls, as defined in relevant policies, standards and guidelines. Includes assuring the ongoing effectiveness of the assurance activities themselves.
19.2 Audit Internal
Definisi dan pelaksanaan audit internal formal di seluruh organisasi, termasuk penetapan ruang lingkup audit, pelaksanaan audit, dokumentasi temuan, dan pengawasan bekelanjutan terhadap Tindakan yang diambil untuk menangani temuan. Termasuk review perodik dan perbaikan proses audit itu sendiri
19.2 Internal Audit
The definition and execution of formal internal audits across the organisation, including the establishment of audit scope, performing the audit, documenting findings, and ongoing oversight of actions taken to address findings. Includes the periodic review and improvement of the audit process itself.
19.4 Manajemen Review
Review internal kinerja di setiap level organisasi terhadap tujuan, rencana dan target, dan risiko terkait. Termasuk identifikasi, justifikasi dan persetujuan rekomendasi tindakan perbaikan dan/atau improvement.
19.4 Management Review
The internal review at any levels of the organisation of its performance against its objectives, plans and targets, and associated risks. Includes the identification, justification and approval of recommended corrective and/or improvement actions.
19.5 Manajemen Perubahan
Definisi, asesmen, dan koordinasi perubahan (tiap level) pada pelayanan, pegawai, proses, aset, teknologi dan informasi organisasi. Termasuk jaminan asesmen risiko terkait potensial perubahan yang terjadi sebelum diterapkan, bersama dengan proses dan rencana untuk memaksimalkan penyesuaian perubahan oleh pegawai dan organisasi.
19.5 Management of Change
The definition, assessment, and coordination of changes (at any level) to the organisation's services, people, processes, assets, technology and information. Includes assurance that the assessment of risks associated with a potential change has occurred prior to their implementation, along with processes and plans to maximize organisational and staff adoption of the change.
20.1 Manajemen Kompetensi
Identifikasi dan dokumentasi untuk skill, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk berhasil melakukan pekerjaan atau aktifitas tertentu di organisasi. Termasuk asesmen kompetensi sumber daya internal dan eksternal eksisting yang melakukan pekerjaan, pembuat rencana pengembangan dan monitoring kompetensi, pengukuran dan improvement rencana tersebut.
20.1 Competence Management
The identification and documentation of the skills, knowledge and behaviors required to successfully perform a specific job or activity at the organisation. Includes the assessment of the current competence of internal and external resources performing those jobs, creation of competence development plans and the monitoring, measurement and improvement of those plans.
20.2 Pembelajaran dan Pengembangan
Aktifitas pengembangan, delivery dan improvement perodik untuk mencapai kebutuhan kompetensi yang ditetapkan untuk individu yang melakukan spesifik pekerjaan. Termasuk professional training, training teknikal, pembelajaran OJT, dan program magang dan mentoring bersamaan dengan pengawasan pelatihan yang diberikan vendor jika relevan.
20.2 Learning and Development
The development, delivery and periodic improvement of activities to achieve the defined competency requirements for the individuals performing specific jobs. Includes professional training, technical training, on-the-job learning, and apprenticeship programs, and mentoring, along with the oversight of vendor delivered training when relevant.
20.3 Komunikasi Internal
Perencanaan, implementasi review dan improvement perodik dari pendekatan terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan staff seluruh organisasi.
20.3 Internal Communication
The planning, implementation, review and periodic improvement of the coordinated approach to communicating with staff across the organisation.
20.4 Manajemen Perubahan Organisasi
Pengembangan dan implementasi proses dan rencana terkoordinasi untuk mengelola risiko dan memaksimalkan adopsi perubahan proses, struktur organisasi, atau teknologi oleh staf organisasi.
20.4 Organisational Change Management
The development and implementation of coordinated processes and plans for managing risks and maximizing the adoption of changes to processes, organisational structures or technologies by the staff of the organisation.
20.5 Perencanaan Tenaga Kerja
Identifikasi dan analisis kebutuhan tenaga kerja di seluruh organisasi, dan pengembangan, implementasi dan improvement perodik dari strategi dan rencana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk optimalisasi beban kerja saat ini dan proyeksi beban kerja di seluruh sumber daya saat ini dan proyeksi, baik untuk sumber daya internal maupun eksternal.
20.5 Workforce Planning
The identification and analysis of workforce needs across the organisation, and the development, implementation and periodic improvement of the strategies and plans necessary to fulfill those needs. Includes the optimization of current and projected workloads across the current and projected resource pool, for both internal and external resources.
20.6 Alokasi Tenaga Kerja
Alokasi pegawai kompeten yang tersedia dan tepat untuk mendukung pekerjaan yang direncanakan dan tidak direncanakan yang dilakukan oleh organisasi, termasuk untuk pola shift.
20.6 Workforce Alocation
The allocation of available and appropriately competent personnel to support the planned and unplanned work undertaken by the organisation, including definition of shift patterns.
20.7 Pengembangan Leadership & Budaya
Definisi dan pemberdayaan proaktif identitas organisasi, nilai, visi dan budaya, dan kepemimpinan dan komitmen yang jelas di berbagai tingkatan organisasi.
20.7 Leadership & Culture Development
The definition and proactive enablement of the organisation’s identity, values, vision and culture, and the clear leadership practice and commitment to this at multiple levels within the organisation.
20.8 Penetapan Struktur dan Peran Organisasi
Definisi, implementasi dan improvement periodik dari struktur organisasi, termasuk fungsi, tim, peran, dan tanggung jawab yang relevan, dimana diperlukan untuk memberikan prioritas, tujuan dan layanannya.
20.8 Organisational Structure and Roles Definition
The definition, implementation and periodic improvement of the organisational structure, including relevant functions, teams, roles and responsibilities, required to deliver its priorities, objectives, and services.
20.9 Akuisisi & Onboarding Talenta
Pengadaan, asesmen, rekrutmen, dan penempatan pegawai yang kompeten dan memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Termasuk membangun dan menjaga organisasi sebagai pilihan pegawai.
20.9 Talent Acquisition & Onboarding
The sourcing, assessment, hiring and subsequent onboarding of the appropriately competent and qualified personnel necessary to meet the short and long-term workforce needs of the organisation. Includes establishing and sustaining the organisation as an employer of choice.
20.10 Engagement & Retensi Pegawai
Kegiatan perencanaan dan implementasi untuk memastikan karyawan terlibat dan Bahagia di organisasi dan mengurangi turnover pegawai.
20.10 Employee Engagement & Retention
The planning and implementation of activities ensure engaged and satisfied employees and reduce staff turnover.
20.11 Manajemen Penghargaan
Penetapan dan implementasi penghargaan karyawan organisasi, seperti kompensasi dan tunjangan sesuai dengan kebijakan organisasi dan rencana kompensasi.
20.11 Rewards Management
The determination and implementation of the organisation's employee rewards, such as compensation and benefits in accordance with the organisation's policies and compensation plan.
20.12 Manajemen Kinerja Pegawai
Pengawasan, evaluasi dan pemberian feedback kinerja pegawai organisasi terhadap tujuan, ukuran, kompetensi dan perilaku yang telah disepakati. Termasuk definisi dan pengawasan tindakan korektif untuk pegawai yang berkinerja buruk.
20.12 Employee Performance Management
The monitoring, evaluation and regular feedback of the performance of the organisation's employees against agreed-upon goals, measures, competencies and behaviors. Includes definition and oversight of corrective actions for underperforming employees.
20.13 Manajemen Pemutusan Kerja
Pengawasan, pelacakan dan administrasi pegawai yang meninggalkan organisasi, secara sukarela atau tidak, termasuk pengumpulan feedback untuk tujuan improvement berkelanjutan.
20.13 Separation Management
The monitoring, tracking and administration of the organisation employees leaving the organisation, on a voluntary or involuntary basis, including collection of employee feedback for continual improvement purposes.
20.15 Perencanaan Suksesor
Definisi, penetapan dan improvement berkala dari rencana sebagai bentuk identifikasi proaktif dan mengembangkan individu yang dapat memenuhi posisi kepemimpinan di berbagai level organisasi ketika posisi tersebut kosong.
20.15 Succession Planning
The definition, enactment and periodic improvement of plans for proactively identifying and developing individuals who can fulfill leadership positions at multiple levels within the organisation as those positions become vacant.
20.16 Penyelesaian Konflik
Pengembangan dan implementasi proses terstruktur untuk menyelesaikan konflik tempat kerja secara kostruktif di organisasi.
20.16 Conflict Resolution
The development and implementation of structured processes for constructively resolving workplace conflicts at the organisation.
20.17 Disiplin dan Investigasi Tenaga Kerja
Kinerja dan pengawasan investigasi terhadap tindakan atau perilaku yang tidak diinginkan yang terjadi di tempat kerja, Bersama dengan identifikasi dan selanjutnya penerapan tindakan disiplin yang layak dan sesuai dengan kebijakan
20.17 Workforce Investigations and Disciplines
The performance and oversight of investigations into undesired actions or behaviors occurring in the workforce, along with the identification and application of subsequent disciplinary actions as appropriate and in accordance with policies.
20.18 Manajemen Keanekaragaman, Kesetaraan dan Partisipasi
Pengembangan, implementasi dan pengawasan alat, panduan, layanan, dan sumber daya untuk meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental bagi semua pegawai organisasi
20.18 Diversity, Equity and Inclusion Management
The development and implementation of the organisation’s approach to ensuring a diverse, equitable and inclusive workplace, in accordance with all applicable regulations and policies.
20.19 Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai
Pengembangan, implementasi dan pengawasan alat, panduan, layanan, dan sumber daya untuk meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental bagi semua pegawai organisasi
20.19 Employee health and Well-being
The development, implementation, and oversight of tools, guidance, services and resources to promote physical and mental health and well-being for all organisational employees.
20.20 Hubungan Industrial Tenaga Kerja
Membangun dan menjaga hubungan organisasi dengan serikat pekerja, termasuk keterlibatan dengan pengembangan perundingan bersama dan kebutuhan kontrak serikat pekerja. Termasuk juga memantau penerapan kontrak serikat pekerja secara konsisten, melakukan investigasi dan mengelola proses pengaduan serikat pekerja.
20.20 Labor Relations
The building and maintaining of the organisation's relationship with its unions, including engagement with the development of collective bargaining and union contract terms. Also includes monitoring the consistent application of union contracts, performing investigations, and management of union grievances processes.
21.1 Pelayanan Legal
Manajemen langsung untuk hal-hal spesifik yang berkaitan dengan hukum, termasuk potensi pelanggaran hukum dan potensi klaim atau tuntutan terhadap organisasi, mewakili organisasi di pengadilan dan pengawasan konsultasi hukum dari luar.
21.1 Legal Services
The direct management of specific matters of or relating to law, including any potential violations of law and any potential claims or suits against the organisation, representing the organisation in courts of law, and oversight of outside counsel.